REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang beralamat di Kampung Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, kembali menggelar santunan untuk yatim serta janda dan dhuafa. Kegiatan pemberian Santunan Idul Fitri 1443 H itu diadakan di Aula Gedung YKS 1 Parung Bingung, Selasa (26/4).
“YKS menyantuni seluruh yatim, janda dan dhuafa se-Kampung Parungbingung. Santunan Idul Fitri 1443 H itu diberikan kepada 192 anak yatim, serta 503 janda dan dhuafa,” kata Ketua Panitia Pelaksana Santunan Idul Fitri 1443 H YKS, H Nur Hasan dalam rilis yan diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, yatim yang disantuni mulai umur pra-sekolah sampai dengan SLTA. Sedangkan janda atau manula dan dhuafa berumur 55 sampai dengan 90 tahun. “Tujuan acara santunan yatim adalah untuk menyejahterakan dan membahagiakan anak-anak yatim dan yatim piatu, agar jangan tertinggal dari anak-anak yang punya bapak,” ujarnya.
Nur Hasan menjelaskan, santunan untuk yatim terdiri dari beras, sembako, daging, uang pakaian dan uang saku. Sementara santunan untuk janda dan dhuafa berupa beras dan daging. “Adapun sumber dana kegiatan santunan tersebut sebanyak 56 persen ditopang oleh masyarakat Kampung Parung Bingung, dikumpulkan melalui RT. Sisanya dari derma umum,” ungkapnya.
Sebelum menerima santunan, anak-anak yatim serta janda dan dhuafa mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Nasrulloh HA SPd. Ia menegaskan tentang pentingnya pendidikan agama dan cara berorganisasi sesuai masing-masing jenjqng.
Ketua YKS Ujang Tajuddin mengatakan, YKS memberikan santunan rutin kepada anak-anak yatim se-Kampung Parung Bingung dua kali dalam setahun. Yakni, pada setiap tanggal 10 Muharram dan Idul Fitri. Selain itu, ada pula pemberian santunan tidak rutin yang diberikan sewaktu-waktu.
Yang tidak kalah pentingnya, kata dia, YKS menanggung biaya pendidikan seluruh anak yatim se-Kampung Parung Bingung. “Biaya pendidikan anak-anak yatim ditanggung oleh YKS dari jenjang PAUD sampai tamat SLTA. Demikian pula seragam sekolah diberikan secara gratis,” kata Ujang Tajuddin.
Bahkan, Ujang menambahkan, lima tqahun belakangan ini YKS sudh mulai membantu anak-anak yatim yang meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Saat ini, sudah ada enam anak yatim binaan YKS yang sudah lulus pendidikan sarjana,” tuturnya.