Selasa 26 Apr 2022 19:19 WIB

Australia tidak akan Kirim Atlet ke Asian Games 2022 di China

Australia menyatakan tidak akan berpartisipasi di Asian Games 2022.

Australia menyatakan tidak akan berpartisipasi di Asian Games 2022.
Foto: VCG/China Daily
Australia menyatakan tidak akan berpartisipasi di Asian Games 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Australia tidak akan mengirim atlet ke Asian Games 2022 untuk pertama kalinya tahun ini saat tidak satu pun federasi olahraga yang diundang menunjukkan ketertarikan pergi ke Hangzhou, kata Komite Olimpiade Australia (AOC), Selasa (26/4/2022). Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengundang kuota sekitar 300 atlet dan 150 staf pendukung dari negara-negara Oceania, termasuk Australia dan Selandia Baru, untuk berkompetisi pada Asian Games 2022 yang berlangsung 10-25 September di kota di timur China itu.

"Kami tidak ada atlet yang pergi," kata seorang juru biacara AOC kepada Reuters, Selasa.

Baca Juga

Perempuan juru bicara Komite Olimpiade Selandia Baru juga mengkonfirmasi bahwa negara tersebut tidak akan berpartisipasi pada Asian Games. Presiden AOC demisioner John Coates, dan Wakil Presiden IOC serta salah satu administrator olahraga paling berpengaruh di dunia, sudah lama mendorong atlet Australia untuk disertakan ke dalam Asian Games agar mereka menghadapi persaingan yang lebih ketat.

Pesta olahraga empat tahunan Asian Games besarnya menempati urutan kedua di bawah Olimpiade Musim Panas. Asian Games 2022Hangzhou berada dalam masalah sejak wabah COVID-19 di Shanghai, sekitar 175 kilometer barat laut kota tersebut.

Laporan media pekan lalu mengutip direktur jenderal OCA yang mengatakan ada kemungkinan Asian Games 2022 ditunda karena situasi COVID. Sebagian besar acara olahraga internasional di China telah ditunda atau dibatalkan sejak awal pandemi, dengan pengecualian Olimpiade Musim Dingin Beijing, yang berlangsung di bawah kendali ketat pada Februari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement