REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya melibatkan satgas kampung yang tinggal di perkampungan daerah itu untuk memastikan keamanan di wilayah setempat selama mudik Lebaran tahun ini.
"Keberadaan satgas ini juga untuk memastikan siapa saja warga yang melakukan mudik atau sebaliknya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (27/4/2022).
Menurut Eri, setiap warga nantinya diminta untuk mengetahui rumah mana saja yang ditinggal mudik dan siapa yang masih ada di wilayah itu. "Sehingga nanti bekerja sama dan saling menjaga," ujar dia.
Selain itu, kata Eri, Pemkot Surabaya terus bersinergi bersama TNI-Polri dan berbagai elemen masyarakat dalam melakukan pemantauan wilayah saat libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kondusivitas Kota Pahlawan selama masa mudik Lebaran. Selama masa mudik Lebaran, kata dia, pemkot bersama TNI dan Polri fokus melakukan pemantauan ke tempat-tempat strategis dan pusat Kota Surabaya, termasuk pemantauan juga dilakukan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) di masing-masing wilayah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polrestabes, sehingga nanti ada Muspika di masing-masing wilayah. Itu ada Polsek, Koramil dan teman-teman dari pemerintah untuk keliling," kata dia.
Melalui sinergi dengan seluruh elemen, Eri meyakini segala bentuk tindak kejahatan ataupun bencana seperti kebakaran bisa dicegah sedini mungkin. Meski demikian, dia tetap berharap selama libur Lebaran atau masa mudik, Surabaya tetap aman dan kondusif.
"Inilah sinergi antara Pemkot, TNI-Polri dan masyarakat. Sehingga, insya Allah ketika ada sinergi ini, seperti bencana kebakaran atau tindak kejahatan bisa kami minimalisisasi. Semoga tidak terjadi hal-hal itu di Kota Surabaya ketika masa mudik ini," kata Eri.
Eri mengimbau kepada seluruh warga Surabaya yang melaksanakan mudik agar tetap mengedepankan protokol kesehatan. Jangan sampai warga Surabaya yang masuk atau berkunjung ke daerah lain dalam kondisi yang tidak sehat.
"Sebelum mudik jangan pernah lupa untuk mendapatkan vaksin penguat. Itu yang disyaratkan pemerintah karena memberikan kenyamanan bagi tempat yang kita kunjungi," ujar dia.