REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha sawit menduga ada oknum perusahaan yang menyelundupkan minyak goreng curah baru untuk diekspor dengan memalsukannya menjadi minyak goreng jelantah. Hal itu diketahui dari adanya kenaikan ekspor minyak jelantah yang tidak seperti biasanya.
Pelaksana Tugas Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat Sinaga, mengatakan, mengatakan, informasi kenaikan ekspor jelantah diketahui dari asosiasi pengekspor minyak goreng jelantah.
Meski tak menyebutkan data kenaikan secara detail, Sahat menilai itu menjadi sinyal adanya praktik penyelundupan minyak goreng baru menjadi jelantah untuk diekspor. Itu pula yang menyebabkan adanya kelangkaan minyak goreng saat ini.
"Setelah ada kebijakan HET minyak goreng ini, kok (ekspor) jelantah jadi makin banyak," kata Sahat dalam konferensi pers, Kamis (28/4/2022).