REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Malam sempurna bagi Real Madrid saat tampi di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (30/4). Menang dengan skor empat gol tanpa balas melawan Espanyol, pasukan Los Blancos pun memastikan gelar juara La Liga musim ini.
Tambahan tiga angka dari laga pekan ke-34 ini membuat koleksi angka Madrid menjadi 81 poin. Sementara Sevilla yang berada di urutan kedua terpaut 17 poin. Keunggulan poin ini yang tidak akan bisa dikejar oleh pesaing-pesang terdekat Los Blancos, Sevilla dan Barcelona yang duduk di peringkat ketiga.
Dengan raihan titel juara La Liga musim ini, Madrid kian mengokohkan diri sebagai tim tersukses di kasta tertinggi sepak bola Spanyol dengan keberhasilan merengkuh 35 titel Liga Spanyol. Tidak hanya itu, ini juga menjadi titel juara La Liga pertama pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, di sepanjang karier kepelatihannya.
Jalannya Pertandingan
Hanya membutuhkan satu poin untuk bisa memastikan titel La Liga musim ini, Madrid mencoba tampil tenang pada awal babak pertama dalam laga di Stadion Santiago Bernabeu tersebut. Tim tuan rumah pun sempat memberikan perlawanan pada pertengahan babak pertama. Namun, Los Blancos terbukti masih terlalu tangguh buat Espanyol.
Rodrygo berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-33. Winger asal Brasil itu berhasil merobek gawang tim tamu lewat sepakan terarah ke pojok kanan bawah gawang usai melepaskan tembakan dari sebelah kiri kotak penalti Espanyol. Gol ini berawal dari kerjasama apik antara Rodrygo dengan bek kiri Madrid, Marcelo.
Umpan satu dua yang dibangun dua pemain asal Brasil itu berhasil diselesaikan Rodrygo dan mengantarkan Los Blancos unggul. Namun, itu bukan satu-satunya gol winger berusia 21 tahun itu di laga ini. Pada menit ke-43, Rodrygo kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Kali ini, Mariano Diaz sukses merebut bola dari salah satu kaki pemain bertahan Espanyol. Bola yang terlepas dari kendali pemain bertahan Espanyol itu langsung diambil oleh Rodrygo dan langsung menyelesaikannya dengan sepakan kaki kanan ke arah pojok kiri gawang Espanyol. Gol ini sekaligus menjadi gol terakhir pada babak pertama.
Pada babak kedua, Los Blancos terlihat tampil lebih rileks dan menurunkan tempo permainan. Kondisi ini membuat Los Pericos, julukan Espanyol, bisa sedikit mengembangkan permainan dan sempat mengendalikan permainan. Namun, keasyikan menyerang, Espanyol justru kebobolan untuk ketiga kalinya di laga ini, tepatnya pada menit ke-55.
Sebuah serangan balik cepat, yang dinisiasi Eduardo Camavinga, diselesaikan dengan apik oleh Marco Asensio. Winger asal Spanyol itu melepaskan sepak keras dari tepi kotak penalti usai menerima sodoran umpan Camavinga. Bola sepakan Asensio itu pun bersarang di sebelah kanan gawang Espanyol, yang dikawal Diego Lopez.
Pada pertengahan babak kedua, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, memutuskan memasukan Karim Benzema, Toni Kroos, dan Isco untuk menggantikan Luka Modric, Mariano Diaz, dan Casemiro. Ancelotti agaknya ingin tetap menjaga ritme permainan sejumlah penggawa-penggawa andalannya.
Begitu pulat menarik keluar Eduardo Camavinga dan Rodrygo pada menit ke-75 dan memasukan Vinicius Junior dan Mario Gila. Enam menit berselang pasca pergantian pemain tersebut, Los Blancos menggandakan keunggulan. Kali ini, giliran Benzema yang menyumbang gol. Penyerang asal Prancis itu menyambar umpan tarik yang dilepaskan Vinicius Junior dari sisi kanan pertahan Espanyol.
