Ketika libur Lebaran sudah berakhir, pastinya banyak dari sebagian pemudik yang mulai kembali beraktivitas dan bekerja seperti biasanya. Meskipun demikian, banyak juga yang kondisi rumahnya belum normal seperti sebelumnya karena sang ART atau Asisten Rumah Tangga yang masih belum balik dari acara mudiknya ke kampung halaman.
Jika kurang cermat dan pandai menyiasatinya, kondisi rumah yang ditinggal mudik ART bisa semakin berantakan dan ini berpotensi memicu stres.
Ternyata ART punya peran yang penting dalam sebuah rumah, apalagi jika pemilik rumah memiliki kesibukan pekerjaan yang banyak. Tanpa seorang ART, tentu akan membuat pekerjaan sehari-hari mengurus rumah akan terasa begitu berat dan sangat melelahkan. Meski demikian, bukan berarti semua tugas tersebut boleh diabaikan dan dibiarkan begitu saja.
Cara Bebas Stres Saat Mengerjakan Tugas Rumah Tangga
Meskipun memiliki ART, kita tetap harus bisa mengurus rumah sendiri. Mulai dari menyapu, mengepel lantai, cuci baju atau membersihkan sudut rumah yang berdebu. Setidaknya, saat ditinggal ART mudik ke kampungnya, kita tidak mudah stres karena pekerjaan yang menumpuk akibat tidak tahu caranya beres-beres.
Agar tidak makin stres dan rumah tambah berantakan, ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Simak beberapa tips mudah dan efektif berikut ini.
1. Setiap anggota keluarga mendapatkan tugas masing-masing
Tugas membersihkan rumah
Dengan pembagian tugas, maka pekerjaan dalam rumah tangga pastinya akan terselesaikan dengan lebih cepat. Misalnya, sang ayah bertugas untuk membersihkan kamar dan tempat tidur, lalu tugas ibu menyiapkan makanan, kakak bertugas untuk menyapu dan membersihkan halaman, sementara adik bertugas untuk merapikan dan membersihkan ruang keluarga.
Setelah pekerjaan selesai dilakukan, anggota keluarga yang sudah menyelesaikan tugasnya bisa membantu yang lain. Selain agar tugas bisa selesai dengan lebih cepat, berbagi tugas dan bersama-sama mengerjakan pekerjaan dalam rumah tangga juga akan mempererat hubungan dan kedekatan antar setiap anggota keluarga.
2. Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan yang ada
Agar pekerjaan rumah tangga tidak menumpuk hingga memicu stres adalah dengan tidak menunda-nunda pekerjaan rumah yang ada. Misalnya, biasakan diri setelah makan untuk segera mencuci piring yang digunakan baik setelah sarapan, makan siang maupun makan malam.
Membiarkan piring kotor menumpuk tak tercuci selama beberapa hari akan memicu munculnya bau tidak sedap dan lalat yang membawa bakteri penyakit. Selain itu, piring kotor juga membuat kita tambah malas dan enggan untuk membersihkannya.
Jadi, pastikan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan rumah sekecil apapun. Minta juga anggota keluarga yang lain untuk saling mengingatkan.
3. Gunakan alat-alat yang sesuai untuk membantu pekerjaan
Agar pekerjaan sehari-hari dalam rumah tangga bisa cepat selesai, tentu butuh alat-alat bantu untuk membersihkan rumah sesuai kondisi dan keadaannya. Misalnya saja, rumah yang memiliki lantai yang dilapisi dengan karpet, pastinya akan lebih memerlukan vacuum cleaner atau mesin untuk menyedot debu.
Atau jika anggota keluarga dalam rumah ada banyak, pastinya akan memerlukan mesin cuci agar pekerjaan mencuci pakaian kotor jadi lebih cepat dan mudah. Dengan memakai alat bantu sesuai dengan keadaan dan kondisi rumah, maka pekerjaan rumah akan secara otomatis lebih gampang dikerjakan dan pastinha tidak bikin stres.
Untuk itu, penting untuk mengetahui kondisi rumah kita seperti apa. Kemudian pilih alat-alat bantu yang memang dibutuhkan bukan karena ada diskon!
Baca Juga: 9 Cara Bikin Rumah Jadi Hunian yang Sehat dan Nyaman
4. Jadikan pekerjaan rumah sesuatu yang menyenangkan
Membersihkan rumah hal yang menyenangkan
Mengerjakan aktivitas untuk membersihkan rumah dengan selingan yang menyenangkan bisa membuat pekerjaan jadi lebih efisien. Misalnya saja, saat menyiapkan sarapan atau makan siang sambil mendengarkan musik favorit, atau menonton acara TV kesayangan saat beres-beres kamar atau menyetrika baju.
Dengan melakukan suatu hal yang disukai dan pastinya menyenangkan, ini akan membuat pekerjaan rumah tak lagi terasa berat dan bikin stres. Sehingga tanpa disadari, semua pekerjaan pun jadi selesai lebih cepat.
5. Lakukan pekerjaan sedikit demi sedikit
Menyelesaikan tugas beres-beres rumah tanpa ada ART, pastinya membutuhkan waktu jauh lebih lama. Coba cicil pekerjaan yang menumpuk untuk diselesaikan sedikit demi sedikit lebih dulu.
Supaya kita tidak kewalahan karena banyaknya tugas sehari-hari yang menumpuk tanpa ART. Dengan begitu, rumah yang tadinya berantakan bisa lebih rapi, atau pakaian yang menumpuk sudah disetrika. Meski agak sedikit lama, tapi lebih baik dibanding dibiarkan berantakan begitu saja.
Baca Juga: 6 Pengeluaran Rumah yang Sebaiknya Punya Anggaran Sendiri
6. Istirahat yang cukup
Setelah mengerjakan berbagai tugas rumah yang tadinya dikerjakan ART bersama anggota keluarga, jangan sampai lupa untuk beristirahat dan berkumpul dengan anggota keluarga yang lain. Dengarkan keluh kesah maupun keceriaan anak-anak mengenai tugas rumah tangga yang baru mereka selesaikan.
Momen ini bisa sekaligus digunakan sebagai cara untuk mengedukasi anak mengenai pentingnya kemandirian dan jangan selalu bergantung dengan orang lain termasuk ART. Agar ketika sudah dewasa dan harus tinggal sendiri, bisa tetap menjaga diri dan rumahnya.
Bersikap dengan Bijak
Ketika ART mudik, mengerjakan sendiri pekerjaan rumah memang butuh tenaga dan waktu yang lebih banyak dari biasanya. Ketika kita tidak cerdas dalam mengaturnya, hal ini tentu berpotensi memicu stres. Tetapi, dengan beberapa tips yang telah dijabarkan tersebut, pekerjaan rumah tetap bisa diselesaikan secara efektif dan lebih efisien. Intinya, janganlah gampang untuk merasa tertekan di situasi apapun. Cari jalan keluar untuk mengatasinya. Termasuk ketika ditinggal ART pulang kampung.
Baca Juga: 9 Tips Jaga Kebersihan Rumah Agar Virus Penyakit Pergi Jauh-jauh