REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Rusia telah menyerang infrastruktur kereta api di seluruh negeri pada Selasa (3/5/2022). Kepala kereta api Ukraina Oleksandr Kamyshin mengatakan, serangan Rusia menghantam enam stasiun kereta api di wilayah tengah dan barat negara itu menimbulkan kerusakan parah.
Kamyshin mengatakan setidaknya 14 kereta tertunda karena serangan itu. Gubernur wilayah Dnipro Valentyn Reznichenko mengatakan, rudal Rusia menghantam infrastruktur kereta api di daerah itu, menyebabkan satu orang terluka dan mengganggu pergerakan kereta api.
Militer Ukraina juga melaporkan serangan di jalur kereta api di wilayah Kirovohrad. Petugas mengatakan ada korban yang tidak disebutkan jumlahnya.
Kereta api Ukraina telah memainkan peran penting dalam memindahkan orang, barang, dan perlengkapan militer selama perang karena jalan dan jembatan telah rusak. Bahkan jalur kereta pun menjadi salah satu pilihan ekspor barang yang mulai berjalan kembali.
Dengan pelabuhan laut Ukraina diblokir sejak perang dimulai, eksportir biji-bijian terbesar keempat di dunia itu terpaksa mengirim pengiriman dengan kereta api. Pengiriman ini melalui perbatasan baratnya atau melalui pelabuhan sungai kecil Danube ke Rumania.