REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kickboxing menjadi cabang olahraga ketiga yang berangkat ke Vietnam untuk berlaga di SEA Games ke-31 di Hanoi pada hari Selasa (3/5/2022). Arlan Perkasa Lukman, Deputi I Tim Chef de Mission (CdM), percaya bahwa kickboxing bisa lebih dari sekadar tim kuda hitam.
“Presiden PP KBI (Federasi Nasional Kickboxing) ingin menjadi kuda hitam, tetapi dia juga percaya bahwa mereka dapat menunjukkan bahwa kickboxing di Indonesia setara dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, jika tidak lebih,” kata Arlan dalam laman resmi NOC Indonesia, Rabu (4/5/2022).
Arlan yakin para atlet sudah mempersiapkan diri dengan baik dan perlu menikmati pertandingan.
“Persiapan berjalan lancar, dan sekarang saatnya untuk tampil. Para atlet harus ingat untuk menikmati setiap pertandingan. Kami melihat Merah Putih (bendera nasional) hadir hari ini, dan kami berharap bendera kami akan berkibar setinggi-tingginya di Vietnam,” tambah Arlan .
Arlan juga mengingatkan atlet untuk menampilkan kekuatan mental dan tidak terbawa oleh faktor-faktor di luar lapangan.
"Nikmati saja. Apapun yang terjadi, tersenyumlah. Para atlet sudah siap. Semangat juang mereka luar biasa. Seberat apapun masalah di Vietnam, kami hadapi dengan senyuman dan ketabahan," jelas Arlan.
Nurosi Nurasjati, manajer tim Kickboxing, sependapat dengan Arlan soal persiapan atlet tersebut. “Delapan atlet, lima putra, dan tiga putri, mereka siap berlaga di dua nomor, full contact dan low kick,” kata Rosi.
Rosi menjelaskan, PPKBI ingin menyamai rekor SEA Games terakhir di Manila pada 2019. Saat itu, tim kickboxing meraih dua perak dan enam perunggu.
“Setidaknya itu tujuan kami. Para atlet sudah menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Semoga dengan doa dan dukungan seluruh nusantara, kami bisa membawa pulang medali emas,” pungkas Rosi.