Kamis 05 May 2022 12:15 WIB

The Fed Naikkan Suku Bunga, Wall Street Kompak Menghijau

Indeks S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq naik rata-rata 3 persen usai pengumuman The Fed

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Saham utama Wall Street kompak menghijau pada perdagangan semalam, Rabu (4/5), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengumumkan kenaikan suku bunga acuan. Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 900 poin dan S&P 500 mengalami kenaikan terbesar dalam dua tahun.
Foto: AP/David L. Nemec/New York Stock Exchange
Saham utama Wall Street kompak menghijau pada perdagangan semalam, Rabu (4/5), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengumumkan kenaikan suku bunga acuan. Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 900 poin dan S&P 500 mengalami kenaikan terbesar dalam dua tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham utama Wall Street kompak menghijau pada perdagangan semalam, Rabu (4/5), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengumumkan kenaikan suku bunga acuan. Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 900 poin dan S&P 500 mengalami kenaikan terbesar dalam dua tahun. 

Dilansir AP, indeks S&P 500 naik 3 persen, tertinggi sejak Mei 2020. Dow Jones Industrial Avarage melonjak 2,8 persen dan Nasdaq naik 3,2 persen. Semua indeks sempat berada di zona merah pada hari perdagangan sebelumnya.

Baca Juga

Imbal hasil obligasi turun setelah pengumuman the Fed. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun turun menjadi 2,64 persen dari 2,78 persen. Sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10-tahun turun menjadi 2,93 persen dari 2,96 persen.

Kenaikan suku bunga the Fed ini merupakan yang paling tajam sejak tahun 2000. Pejabat bank sentral AS masih mengisyaratkan untuk menaikkan suku bunga secara agresif ke depan dikisaran 0,75 persen hingga 1 persen, tertinggi sejak pandemi melanda dua tahun lalu.

The Fed juga memerinci bagaimana mereka akan mulai mengurangi kepemilikan besar atas utang Treasury dan sekuritas yang didukung hipotek, alat yang digunakan bank sentral untuk membantu menjaga suku bunga jangka panjang tetap rendah.

Tidak hanya ketiga saham utama, indeks saham perusahaan yang lebih kecil juga membukukan keuntungan yang solid. Russell 2000 naik 51,07 poin atau menguat 2,7 persen menjadi 1.949,92.

Langkah terbaru oleh Fed telah diperkirakan secara luas oleh pelaku pasar. Pergerakan pasar cukup stabil pekan ini menjelang pengumuman kenaikan suku bunga. Namun Wall Street khawatir terkait kemungkinan Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi di bulan bulan mendatang. 

Powell meredakan kekhawatiran itu, dengan mengatakan bank sentral tidak secara aktif mempertimbangkan peningkatan semacam itu. Setelah pernyataan Powell itu, indeks yang mengukur kekhawatiran investor turun sekitar 11 persen. 

Sebelumnya, Powell juga mengatakan ekonomi dapat melewati kenaikan suku bunga tanpa jatuh ke dalam resesi. "Ekonomi kuat dan dalam posisi yang baik untuk menangani kebijakan moneter yang lebih ketat meskipun itu tidak akan mudah," kata Powell.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement