Jumat 06 May 2022 15:09 WIB

Syukuri Panen Padi, Petani Sleman Gelar Wiwitan

Wiwitan adalah salah satu tradisi ungkapan syukur kepada Tuhan sebelum panen padi

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Christiyaningsih
Warga berjejer di tepi persawahan saat tradisi Wiwitan. Wiwitan adalah salah satu tradisi ungkapan syukur kepada Tuhan sebelum panen padi. Ilustrasi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga berjejer di tepi persawahan saat tradisi Wiwitan. Wiwitan adalah salah satu tradisi ungkapan syukur kepada Tuhan sebelum panen padi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kelompok Tani Eko Mulyo di Padukuhan Mutihan, Kalurahan Madurejo, Kapanewon Prambanan menggelar upacara wiwitan. Upacara ini merupakan salah satu tradisi ungkapan syukur kepada Tuhan yang dilakukan petani-petani sebelum panen padi.

Kabupaten Sleman merupakan salah satu dari sedikit daerah yang masih cukup rutin menggelar kegiatan tradisional tersebut. Khususnya, bagi petani-petani sebagai syukur atas berkah Tuhan dan mendekatkan diri kepada alam semesta yang kita pijak.

Baca Juga

Ketua Kelompok Tani Eko Mulyo, Widodo, mengatakan upacara wiwitan ini merupakan cara petani untuk bersyukur kepada Sang Pencipta. Agenda ini sekaligus merupakan harapan maupun doa petani agar selalu diberikan hasil panen yang baik nantinya.

Widodo menerangkan pada zaman dulu sekitar tahun 1961-1963 terjadi kekeringan sehingga petani tidak bisa bercocok tanam. Kemudian, lahan pertanian juga diserang hama tikus dan wereng. Karenanya, setelah itu petani memohon doa kepada Tuhan YME agar tanamannya bisa bagus. "Maka dilakukan upacara wiwit," kata Widodo, Jumat (6/5/2022).

Menurutnya kegiatan ini merupakan implementasi dari Dana Istimewa (Danais) Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Widodo menuturkan kegiatan telah dilakukan sebanyak tiga kali tapi sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan langsung baik dari Pemkab Sleman maupun Pemda DIY. Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang menghadiri prosesi wiwitan serta kirab budaya yang diadakan menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat setempat.

Apresiasi khususnya diberikan kepada Kelompok Tani Eko Mulyo yang telah menginisiasi acara wiwitan tersebut. Terlebih, ia mengingatkan, wiwitan merupakan salah satu tradisi nenek moyang yang menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikannya.

Danang menambahkan acara wiwitan ini merupakan tradisi sebagai ungkapan syukur masyarakat atau petani saat hendak melakukan panen padi. Ia berharap upacara wiwitan yang sudah mulai tergerus zaman ini bisa tetap dilestarikan kembali.

"Harapan saya acara wiwitan di Madurejo ini nantinya bisa dijadikan contoh oleh daerah lainnya," ujar Danang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement