Ahad 08 May 2022 06:17 WIB

Pasukan Rusia Gladi Bersih Parade Militer Peringati Hari Kemenangan

Rusia lakukan perayaan untuk menandai kekalahan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Rusia mengadakan gladi bersih parade militer untuk memperingati Hari Kemenangan pada 9 Mei
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Rusia mengadakan gladi bersih parade militer untuk memperingati Hari Kemenangan pada 9 Mei

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengadakan gladi bersih parade militer untuk memperingati Hari Kemenangan pada 9 Mei, Sabtu (7/5/2022). Negara itu akan melakukan perayaan untuk menandai kekalahan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Dalam parade tersebut sebuah rudal balistik antarbenua RS-24 Yars meluncur melalui Red Square sebagai bagian dari latihan di Moskow. Pesawat tempur dan helikopter terbang di atas langit , pasukan berbaris dalam formasi dan kendaraan artileri self-propelled bergemuruh lewat.

Hari Kemenangan tahun ini tidak hanya akan menghormati konflik yang berakhir 77 tahun lalu. Banyak orang Rusia akan memberikan sorotan terhadap masalah yang terjadi dengan negara tetangga Ukraina.

Tanda-tanda dukungan untuk militer Rusia telah tumbuh di seluruh negeri sejak 24 Februari. Tanda berupa huruf "Z" muncul di papan reklame dan tanda-tanda di jalan-jalan dan kereta bawah tanah. Bahkan tanda tersebut sering bermunculan di televisi dan media sosial.

Selain itu, dua wilayah di timur industri Ukraina yang mengumumkan kemerdekaan menunjuk duta besar luar biasa untuk Moskow pada Jumat (6/5/2022). Wakil ketua majelis legislatif Republik Rakyat Donetsk Olga Makeeva telah dipilih oleh pemerintah wilayah yang didukung Rusia sebagai wakilnya. Sedangkan perwakilan Republik Rakyat Luhansk adalah Rodion Miroshnik yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat kebijakan luar negeri untuk pemimpin wilayah tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nykolenko mengutuk penunjukan itu. Makeeva dan Miroshnik kemungkinan akan menghadapi hukuman pidana karena pengkhianatan tingkat tinggi.

"Rusia telah menciptakan republik semu. Ini menunjuk duta besar, dari dirinya sendiri untuk dirinya sendiri ... Para 'diplomat' ini akan menghadapi tanggung jawab yang paling berat. Seperti pengkhianat lainnya," kata Nykolenko.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Rusia telah merilis pernyataan yang memberi selamat kepada Makeeva dan Miroshnik atas jabatan baru tersebut. Moskow berharap mereka sukses dalam membangun dan mengembangkan kerja sama multifaset dan saling menguntungkan antara negara.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement