Senin 04 Aug 2025 13:24 WIB

Pejabat Senior Trump: India Bantu Rusia Biayai Perang Lawan Ukraina

Pembiayaan itu dilakukan secara tidak langsung melalui pembelian minyak Rusia.

Rudal Rusia menghantam alun-alun di kota Chernihiv, Ukraina utara, pada Sabtu (19/8/2023).
Foto: AP
Rudal Rusia menghantam alun-alun di kota Chernihiv, Ukraina utara, pada Sabtu (19/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat senior pemerintahan Trump pada Ahad (3/8) menuduh India telah membiayai Rusia dalam perang melawan Ukraina melalui pembelian komoditas minyak bumi dalam jumlah besar.

Wakil Kepala Staf Gedung Putih, Stephen Miller, mengatakan kepada Fox News bahwa India menyaingi China dalam hal impor energi dari Rusia. Langkah New Delhi itu bertentangan dengan klaim bahwa mereka merupakan negara sahabat Washington.

Baca Juga

“Orang-orang akan terkejut mengetahui bahwa India pada dasarnya terikat dengan China dalam hal pembelian minyak dari Rusia. Apa yang Presiden Donald Trump katakan dengan sangat jelas adalah bahwa tidak dapat diterima bagi India untuk terus membiayai perang ini dengan membeli minyak dari Rusia,” kata Miller.

Miller mengulangi kritik Trump sebelumnya terhadap praktik perdagangan dan kebijakan imigrasi India, yang digambarkan sebagai hal merugikan pekerja Amerika.

Miller juga memperluas kritiknya tidak hanya pada sektor energi, tetapi juga menyoroti tarif tinggi India terhadap produk-produk AS dan kebijakan imigrasi yang menurutnya berdampak buruk bagi tenaga kerja di Amerika.

“India menggambarkan dirinya sebagai salah satu sahabat terdekat kami di dunia, tetapi mereka tidak menerima produk kami,” ujarnya.

“Presiden Trump menginginkan hubungan yang luar biasa... tetapi kita perlu bersikap realistis dalam menangani pendanaan perang ini,” tambah Miller.

India tidak segera menanggapi memberikan tanggapan publik mengenai pernyataan Miller tersebut.

Sebelumnya, Trump telah mengumumkan tarif sebesar 25 persen untuk India mulai 1 Agustus, dengan alasan hambatan perdagangan yang tinggi serta hubungan India dengan Moskow.

 

sumber : Antara/Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement