REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih sementara Manchester United (MU) Ralf Rangnick mengeklaim dewan direksi Manchester United menolak rekomendasinya untuk merekrut striker pada Januari 2022. Ini menjadi salah satu alasan MU kehilangan kesempatan tampil di Liga Champions musim depan.
Rangnick mengaku dirinya telah meminta klub harus mencari bala bantuan di hari-hari terakhir jendela transfer Januari. Ini usai Mason Greenwood diskors tanpa batas pada 30 Januari 2022 menyusul tuduhan pemerkosaan, Edinson Cavani menderita cedera, dan Anthony Martial pergi ke Sevilla dengan status pinjaman.
"Saya diberitahu tentang masalah seputar Mason Greenwood dan Anthony Martial sudah pergi, dan kemudian saya sadar bahwa dalam empat hari kami kehilangan beberapa striker dan mungkin masuk akal (untuk membeli)," kata Rangnick dikutip dari Independent, Ahad (8/5/2022).
Saat itu, Iblis Merah masih berada di tiga kompetisi yakni Piala FA, Liga Champions, dan berada di urutan keempat di Liga Primer Inggris. Ia mengaku berbicara kepada dewan dan mengatakan, 'Bukankah kita setidaknya harus berbicara dan menganalisis dan menemukan apakah kita setidaknya bisa mendapatkan pemain, dengan status pinjaman atau kesepakatan permanen?'.
"Pada akhirnya jawabannya tidak. Jawabannya tidak, mungkin mereka tidak ingin melakukan di musim dingin (bisnis). Tidak masalah, jawabannya tidak," kata Rangnick.
Rangnick mengindikasikan departemen kepanduan Man United merasa tidak ada pemain yang cocok di pasar yang mungkin tersedia. Bulan lalu, Man United mengumumkan kepala scout Jim Lawlor dan kepala scouting global Marcel Bout meninggalkan klub.
Meskipun waktu akan terbatas untuk Man United, Rangnick menunjuk pada kesepakatan di hari-hari terakhir jendela transfer yang membawa Luis Diaz dari FC Porto ke Liverpool, Julian Alvarez ke Manchester City dari River Plate, dan Dusan Vlahovic ke Juventus dari Fiorentina.
Menurut Rangnick perlu perbincangan lebih jauh untuk melihat apakah klub membidik target yang realistis atau tidak. "Saya tidak tahu. Tapi seperti yang saya katakan, mungkin kami harus mendiskusikannya secara internal. Mungkin perlu dan penting," jelasnya.