Senin 09 May 2022 22:39 WIB

Pertamina Lakukan Investigasi Oil Catcher Terbakar di Prabumulih

Tim Tanggap Darurat Pertamina sudah padamkan dan kendalikan insiden ledakan

PT Pertamina (Persero) melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab ledakan pipa gas pada stasiun kompresor gas di Prabumulih, Sumatra Selatan yang terjadi hari ini sekitar pukul 06.10 WIB.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
PT Pertamina (Persero) melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab ledakan pipa gas pada stasiun kompresor gas di Prabumulih, Sumatra Selatan yang terjadi hari ini sekitar pukul 06.10 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab oil catcher terbakar pada stasiun kompresor gas di Prabumulih, Sumatra Selatan yang terjadi hari ini sekitar pukul 06.10 WIB.

"Lokasi kejadian telah dipasang garis pembatas untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area tersebut," kata Manajer Senior Pertamina Hulu Energi Regional Sumatera Yudy Nugraha dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Yudy mengatakan lokasi insiden ledakan itu berada di belakang pagar antara fasilitas operasi PT Pertamina EP Limau Field dan PT Titis Sempurna. Sesaat setelah mengetahui insiden tersebut, Tim Tanggap Darurat Pertamina langsung menuju ke lokasi ledakan untuk melakukan pemadaman. Insiden dapat dikendalikan dan api bisa dipadamkan pukul 07.12 WIB.

"Pertamina EP Limau Field dan Titis Sempurna tengah melakukan investigasi bersama untuk mengetahui penyebab kebakaran. Kami telah melaporkan kejadian ini pada pemerintah daerah terkait," kata Yudy. Ledakan pipa gas itu menyebabkan dua warga setempat menderita luka bakar hampir 50 persen di bagian badan. 

Mereka telah mendapatkan perawatan dari tim medis rumah sakit Pertamina Prabumulih dan dirujuk ke RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang untuk mendapat penanganan yang lebih intensif.

Kedua korban itu merupakan pasangan suami istri yang tinggal di Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Pihak kepolisian setempat telah memastikan kondisi korban terus membaik dan situasi di kawasan ledakan juga sudah aman serta kondusif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement