REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Banding FIFA memutuskan pada Senin (9/5/2022) bahwa pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang diabaikan antara Brasil dan Argentina harus dimainkan ulang. Ini setelah mempertimbangkan banding yang diajukan oleh asosiasi sepak bola negara-negara tersebut.

Kualifikasi pada bulan September ditangguhkan hanya beberapa menit setelah kickoff ketika pejabat kesehatan Brasil menyerbu lapangan untuk menghentikan pemain Argentina yang berbasis di Inggris bermain. Pejabat kesehatan tersebut mengatakan para pemain Argentina yang merumput di Inggris telah melanggar aturan karantina Covid-19 di Brasil.

Kedua tim telah lolos ke Piala Dunia di Qatar akhir tahun ini. Brasil memuncaki klasemen Amerika Selatan dan Argentina berada di urutan kedua. Namun FIFA telah memutuskan pada Februari bahwa pertandingan harus diulang. 

"Setelah menganalisis pengajuan kedua belah pihak dan mempertimbangkan semua keadaan kasus, Komite Banding mengonfirmasi bahwa pertandingan akan diulang," kata FIFA dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.

"(Itu) juga menguatkan denda 50.000 franc Swiss (Rp 732 juta) yang dikenakan pada kedua asosiasi sebagai akibat dari pengabaian," kata pernyataan tersebut.

FIFA juga telah mendenda FA Brasil (CBF) dan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) masing-masing 500.000 franc Swiss dan 200.000 franc Swiss, karena kegagalan mereka untuk memastikan "ketertiban dan keamanan".

Namun, Komite Banding mengatakan telah memutuskan untuk mengurangi denda pada CBF sebesar 250.000 franc Swiss sedangkan denda pada AFA telah dikurangi sebesar 100.000 franc Swiss.

Bulan lalu AFA mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. 

Brasil dan Argentina juga akan bertemu dalam pertandingan persahabatan internasional di Melbourne Cricket Ground pada bulan Juni. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika