REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berlanjut pada perdagangan Selasa (10/5). Dibuka di zona merah, IHSG kembali terpangkas lebih dari tiga persen dan menyentuh posisi terendah dalam satu bulan terakhir di level 6.676.
Kepala Riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma, mengatakan, pelemahan IHSG hari ini seiring dengan sentimen di bursa global. Bursa AS semalam ditutup melemah, DJIA terkoreksi 1,9 persen, S&P500 terkoreksi 3,2 persen dan Nasdaq terpangkas 4,3 persen.
Sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan saham adalah kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed). "Kenaikan suku bunga menyebabkan penurunan saham-saham teknologi seperti Amazon," kata Suria, Selasa (10/5).
Di dalam negeri, saham PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali terpangkas sebesar 6 persen pada awal perdagangan hari ini. Saat dibuka, GOTO langsung menuju auto rejection bawah (ARB) dan berhenti di posisi 238.
Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) juga longsor masing-masing sebesar 6,81 persen dan 6,74 persen. Demikian halnya dengan saham emiten pengembang metaverse, PT WIR ASIA Tbk. (WIRG) mengalami koreksi sebesar 6,83 persen.
Selain itu, lanjut Suria, kombinasi tingginya suku bunga, potensi resesi serta tingginya inflasi mendorong penurunan saham-saham consumer dan industrial. Di dalam negeri, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melemah 2,12 persen dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 1,22 persen.
Di pasar komoditas harga brent turun sebesar 5,9 persen begitu juga batu bara turun sebesar 1,5 persen, emas melemah 1,6 persen dan nikel jatuh 7,9 persen. Saham-saham emiten tambang di dalam negeri pun turun tajam pagi ini.
Suria memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan pada hari ini. Sentimen negatif lainnya yang mempengaruhi yaitu kenaikan kasus Covid-19 paskalebaran. Pada Senin, terjadi penambahan 227 kasus baru.