Selasa 10 May 2022 15:22 WIB

Ganti Pemasok Chip, BMW Kirim Mobil tanpa Dukungan Android Auto dan Apple CarPlay

BMW pastikan pemilik tidak menunggu lama untuk kedua fitur tersebut.

Produsen otomotif asal Jerman BMW mengirimkan beberapa kendaraan baru tanpa dukungan Android Auto dan Apple CarPlay, serta Wi-Fi untuk sementara waktu.
Foto: AP/Matthias Schrader
Produsen otomotif asal Jerman BMW mengirimkan beberapa kendaraan baru tanpa dukungan Android Auto dan Apple CarPlay, serta Wi-Fi untuk sementara waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen otomotif asal Jerman BMW mengirimkan beberapa kendaraan baru tanpa dukungan Android Auto dan Apple CarPlay, serta Wi-Fi untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan setelah pihaknya mengganti pemasok chip, menurut laporan dari Automotive News Europe.

Chip dari pemasok baru memerlukan pembaruan perangkat lunak untuk membuat Android Auto dan CarPlay dapat diakses melalui antarmuka Android atau Apple. Juru bicara BMW Phil Dilanni mengatakan, chip yang dibangun untuk mobil membutuhkan perangkat lunak yang diperbarui agar berfungsi penuh dan menawarkan kemampuan Apple CarPlay/Android Auto dan Wi-Fi.

Baca Juga

"Daripada menunda produksi atau serah terima mobil hingga pengerjaan pembaruan perangkat lunak selesai, kami telah mengirimkan beberapa mobil kepada pelanggan dengan informasi bahwa Apple/Android dan Wi-Fi akan tersedia melalui pembaruan pada akhir Juni," katanya dalam sebuah pernyataan melalui surel kepada The Verge, dikutip Selasa (10/5/2022).

Pengemudi kemungkinan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan fitur yang hilang tersebut. Menurut Dilanni, BMW akan mulai meluncurkan pembaruan over-the-air (OTA) untuk membuat fitur tersedia dalam beberapa minggu mendatang. 

BMW tidak merinci model dan jumlah mobil yang terpengaruh, namun pihaknya mengatakan kendaraan dengan "6P1" dalam kode produksinya tidak akan menghadirkan Android Auto, Apple CarPlay, atau Wi-Fi. Selain itu, masih belum jelas wilayah mana saja yang terpengaruh oleh masalah chip ini. 

Namun Automotive News Europe melaporkan bahwa pengemudi dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis telah menerima kendaraan baru tanpa fungsi apa pun. Pengorbanan BMW terkait masalah chip bukan pertama kalinya terjadi. 

Pada November lalu, BMW menghentikan pengiriman sejumlah kendaraan baru tanpa layar sentuh dan fitur asisten cadangan serta memberikan kredit 500 dolar AS kepada pemilik mobil terdampak sebagai imbalannya. Produsen mobil lainnya, seperti General Motors, pernah meniadakan pengisian nirkabel pada beberapa kendaraan, menghentikan modul manajemen bahan bakar pada beberapa truk, dan meniadakan fitur Super Cruise di Cadillac Escalade 2022. 

Selain BMW dan GM, Ford belum lama ini juga mulai mengirimkan dan menjual SUV Explorer tanpa pemanas belakang dan kontrol AC untuk sementara waktu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement