REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pasca-hari raya Idul Fitri 1443 hijriah 2022, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Kota Jambi kembali stabil.
"Bertambahnya pasokan bahan pokok menyebabkan harga kembali normal," kata Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Kemas Muhammad Fuad di Jambi, Selasa (10/5/2022).
Seperti pasokan cabai rawit hijau yang dari Provinsi Bengkulu dan Jawa Timur menyebabkan harga cabai rawit turun menjadi Rp 30 ribu sampai dengan Rp35 ribu per kilogram. Dimana sebelumnya harga cabai rawit sempat mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram. Bawang merah yang sebelumnya mencapai Rp 46 ribu per kilogram turun menjadi Rp 32 ribu per kilogram.
Kemudian bertambahnya pasokan cabai merah dari lokal dan dari Provinsi Sumatra Utara, Bengkulu dan Jawa Tengah turut menyebabkan harga cabai merah turun. Rata-rata penurunan harga cabai merah tersebut sebesar Rp 4.000 dari Rp 26 ribu per kilogram turun menjadi Rp 22 ribu per kilogram.
Begitu pula dengan bertambahnya pasokan cabai merah keriting menyebabkan harga cabai itu turun dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Untuk harga bahan pangan lainnya seperti daging ayam di pasar-pasar tradisional Jambi saat ini per kilogram sebesar Rp38 ribu. Kemudian daging sapi Rp 130 ribu per kilogram dan bawang merah berkisar Rp 32 ribu sampai dengan Rp 36 ribu per kilogram disesuaikan dengan kualitas bawang.
Pedagang di Pasar Angso Duo Jambi Susi mengatakan harga sejumlahbahan pangan di pasar tersebut mulai kembali normal pada H+5 hari raya Idul Fitri. "Pada H+2 sampai dengan H+4 permintaan bahan pangan meningkat sementara pasokan terbatas, sehingga harga bahan pangan mengalami kenaikan," kata Susi.
Sementara itu bahan pangan untuk jenis sayur mayur seperti wortel, tomat, brokoli, kentang dan buncis tidak mengalami kenaikan dan penurunan harga. Sejak sebelum hari raya sampai dengan setelah hari raya Idul Fitri harga bahan pangan tersebut tetap stabil.