REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) provinsi setempat untuk mendeteksi sejak dini dan mengantisipasi penyebaran kasus hepatitis akut di daerah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Jumat (13/5/2022), mengatakan, melalui kerja sama dengan IDAI diharapkan dapat mendeteksi penyakit hepatitis akut melalui layanan pemeriksaan di seluruh rumah sakit. Melalui koordinasi dan kerja sama dengan IDAI diharapkan seluruh dokter anak di Provinsi Bengkulu dapat menangani dan mendeteksi dengan tanggap jika ditemukan anak yang bergejala mirip dengan gejala hepatitis akut.
Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mewaspadai penyebaran penyakit hepatitis akut dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Dengan demikian, masyarakat dapat memahami penyakit hepatitis akut dan tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan," ujarnya.
Meskipun saat ini kasus hepatitis akut belum ditemukan di Provinsi Bengkulu, pihaknya terus melakukan antisipasi penyebaran hepatitis akut di daerah ini. Herwan juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, serta menjaga pola makan, karena penyebaran hepatitis akut sangat cepat melalui saluran pernapasan dan pencernaan.
"Oleh karena itu, kita harus tetap menerapkan prokes untuk mencegah penyebaranpenyakit tersebut," katanya.