Sabtu 14 May 2022 01:25 WIB

Kematian Overdosis Obat di AS pada 2021 Tertinggi Sepanjang Masa

Menurut data CDC kematian akibat overdosis obat 2021 naik hingga 15 persen.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Menurut data CDC kematian akibat overdosis obat 2021 naik hingga 15 persen.
Foto: Wikipedia
Menurut data CDC kematian akibat overdosis obat 2021 naik hingga 15 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan lebih dari 107.600 orang Amerika meninggal karena overdosis obat pada 2021, dan menjadi angka kematian tahunan tertinggi sepanjang sejarah. Menurut laporan dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional (NCHS) CDC, kematian akibat overdosis meningkat 15 persen pada tahun 2021, naik dari perkiraan 93.655 kematian pada tahun sebelumnya.

Mereka mengumpulkan data tentang berbagai topik kesehatan, termasuk penggunaan narkoba. Sementara jumlah total kematian mencapai rekor tertinggi, peningkatan tersebut tampaknya melambat dibandingkan dengan perubahan yang terlihat dari 2019 hingga 2020, ketika kematian akibat overdosis naik 30 persen.

Baca Juga

"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan itu akan bertahan," ujar Farida Ahmad, seorang ilmuwan di pusat statistik kesehatan seperti dilansir dari laman NBC News, Sabtu (14/5/2022).

Laporan terbaru lembaga tersebut dianggap sementara, artinya data tersebut tidak lengkap dan dapat berubah. "Kalaupun peningkatan kematian akibat overdosis lebih kecil dibandingkan tahun lalu, total tahun 2021 masih sangat besar," tambah Ahmad.

Data membantu menggambarkan salah satu konsekuensi dari pandemi, yang telah melihat peningkatan penyalahgunaan zat di tengah pengangguran yang meluas dan lebih banyak orang Amerika yang melaporkan masalah kesehatan mental. "Kematian terkait overdosis sudah meningkat sebelum pandemi, tetapi jelas ada peningkatan yang sangat tajam selama pandemi," ungkap Joseph Friedman, seorang peneliti kecanduan di University of California, Los Angeles.

Dia menerbitkan penelitian pada bulan April yang menemukan kematian overdosis obat di kalangan remaja meningkat tajam selama dua tahun terakhir. Menurut laporan NCHS, fentanyl, opioid sintetik yang kuat, terlibat dalam kematian overdosis terbanyak pada tahun 2021 yaitu 71.238. Metamfetamin terlibat dalam 32.856 kematian overdosis, kokain di 24.538 kematian, dan resep obat nyeri di 13.503 kematian.

Friedman mengatakan fentanil yang diproduksi secara ilegal, khususnya, merupakan masalah besar di AS, karena dapat dikemas dalam bentuk pil. Bulan ini, pejabat Universitas Negeri Ohio memperingatkan pil "Adderall palsu" yang dicampur dengan fentanil setelah kematian seorang mahasiswa.

Ahmad setuju fentanil adalah masalah besar, tetapi menambahkan bahwa obat lain, seperti metamfetamin, juga terlibat dalam sejumlah besar kematian, terutama di negara bagian Barat. Persentase peningkatan kematian overdosis terbesar pada tahun 2021 adalah di Alaska, di mana kematian naik 75,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk memerangi kematian akibat overdosis, Friedman mengatakan AS harus berinvestasi dalam pengurangan dampak buruk dan program pengobatan untuk orang dengan gangguan penyalahgunaan zat. Masalahnya mempengaruhi beberapa kelompok lebih dari yang lain, penduduk asli Amerika yang paling, sementara tingkat kematian overdosis untuk orang kulit hitam telah menyusul kulit putih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement