Sabtu 14 May 2022 12:55 WIB

Arus Lalin di Jalan Merdeka Barat Lancar Saat May Day Fiesta

TNI-Polri menyiapkan 5.260 personel gabungan untuk mengamankan aksi May Day Fiesta.

Massa yang tergabung dalam Partai Buruh melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Massa yang tergabung dalam Partai Buruh melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat atau tepatnya di dekat Patung Arjuna Wijaya berlangsung normal saat kegiatan "May Day Fiesta", Sabtu (14/5/2022). Hanya terlihat sejumlah massa buruh di lokasi hingga pukul 11.00 WIB yang hendak menuju kawasan Senayan yang menjadi pusat kegiatan "May Day Fiesta".

Massa buruh itu datang menggunakan sepeda motor dengan membawa atribut berupa bendera. Tidak ada pengalihan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Monas menuju Thamrin dan juga arah sebaliknya.

Baca Juga

Sebelumnya petugas gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 5.260 personel gabungan untuk mengamankan aksi May Day Fiesta oleh massa buruh yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan pada Sabtu. "Untuk kegiatan pengamanan sendiri Polda Metro Jaya akan menurunkan kekuatan 5.260 personel pengamanan termasuk juga ada bantuan dari instansi terkait termasuk dari TNI juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta.

Zulpan mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi tersebut yang diperkirakan akan melibatkan sekitar 60.000 orang.Para peserta aksi adalah massa dari elemen buruh yang datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek hingga Jawa Barat. Pihak kepolisian juga telah mengimbau warga untuk menghindari kawasan Senayan mulai pukul 09.00 WIB - 15.00 WIB.

"Sekiranya bisa menghindari kawasan GBK karena dikhawatirkan nanti karena banyaknya kegiatan di situ, kemudian banyaknya kendaraan yang disiapkan oleh peserta, nanti masyarakat kita harapkan untuk menghindari," ujar Zulpan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement