REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Arsenal Granit Xhaka mengakui timnya tidak layak lolos ke Liga Champions, jika melihat penampilan the Gunners saat dikalahkan Newcastle United 0-2. Xhaka menilai timnya tidak mampu menangani tekanan untuk meraih posisi empat besar Liga Primer Inggris.
Padahal, jika menang, Arsenal akan menyalip Tottenham di peringkat empat klasemen, yang hanya berjarak dua poin. Namun, dengan satu laga sisa, peluang Arsenal akan menjadi lebih kecil.
The Gunners harus menang melawan Everton di laga terakhir. Sementara Spurs hanya cukup imbang saat menghadapi Norwich.
Xhaka mengatakan timnya ingin menjalani laga besar. Tapi skuad asuhan Mikel Arteta itu tidak bisa melakukannya dengan baik.
''Orang-orang selalu bicara soal pemimpin. Kami tidak sedang bermain tenis, kami bermain sepak bola. Jika seseorang tidak siap untuk tekanan ini, di rumah saja. Anda tidak bisa datang dan bermain seperti ini. Kami terlihat sangat buruk,'' kata Xhaka dikutip dari BBC, Selasa (17/5/2022).
Xhaka mengatakan, penampilan para pemain Arsenal sangat berbeda dengan rencana pertandingan yang diinginkan Arteta. Menurut pemain internasional Swiss tersebut, Newcastle sudah menghancurkan timnya sejak menit pertama sampai menit 96.
Xhaka menyatakan, jika tidak mampu menahan tekanan, maka kekalahan akan terjadi. ''Saat Anda bermain seperti ini, Anda tidak layak untuk bermain di Liga Champions. Ini seperti kami tidak bisa melakukan sesuatu untuk mengatasi tekanan,'' jelas dia.