REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan pembuluh darah. Persoalannya, gejala klinis kolesterol kerap tidak muncul sehingga orang tidak menyadarinya.
Meski begitu, perubahan pada kuku kaki dapat memperlihatkan kemungkinan terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah. Hal tersebut bisa menjadi masalah kesehatan yang serius jika dibiarkan.
Penyakit arteri perifer (PAD) adalah hasil umum dari kolesterol tinggi yang tidak terkelola. Masalah peredaran darah ini terjadi sebagai dampak dari penyempitan arteri yang mengurangi aliran darah ke kaki.
Saat sirkulasi darah kian terganggu, perubahan pada kuku akan semakin kentara. Pada penyakit arteri perifer, anggota badan tidak menerima cukup darah untuk memenuhi kebutuhan.
Kaki sangat rentan terhadap kondisi ini karena membutuhkan volume oksigen yang lebih tinggi karena aktivitas fisik. Beberapa tanda pertama kuku tidak mendapatkan cukup oksigen ialah terjadinya perubahan warna atau suhunya.
Kondisi yang sama juga dapat menimbulkan komplikasi lebih lanjut pada kuku kaki. Deformitas kuku kaki, seperti kuku yang menebal akibat jamur dan kuku yang tumbuh ke dalam juga cenderung jamak pada individu dengan penyakit arteri perifer.
"Deformitas kaki sederhana, hammertoe (jari kaki menekuk secara tidak normal pada sendi tengah), bunion (benjolan tulang di sendi pangkal jempol kaki), penonjolan tulang, atau kondisi dermatologis, seperti kuku jamur yang tumbuh ke dalam atau menebal, sering menjadi masalah yang lebih serius ketika orang mengalami penyakit arteri perifer," jelas platform kesehatan Foot Health Facts, seperti dilansir laman Express, Rabu (18/5/2022).
Tungkai dan kaki seseorang dengan penyakit arteri perifer tidak memiliki aliran darah normal. Mengingat darah diperlukan untuk penyembuhan, masalah yang tampaknya kecil, seperti lecet, juga dapat mengakibatkan komplikasi serius.