Sejumlah pekerja membongkar makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 Tumenggung Perwira Kusumah di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (18/5/2022). Makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 di masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pada periode jabatan 1865-1877 Tumenggung Prawira Kusumah tersebut akan direlokasi karena adanya rencana perluasan pembangunan Stasiun Rangkasbitung. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
Sejumlah pekerja membongkar makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 Tumenggung Perwira Kusumah di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (18/5/2022). Makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 di masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pada periode jabatan 1865-1877 Tumenggung Prawira Kusumah tersebut akan direlokasi karena adanya rencana perluasan pembangunan Stasiun Rangkasbitung. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
Sejumlah pekerja membongkar makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 Tumenggung Perwira Kusumah di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (18/5/2022). Makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 di masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pada periode jabatan 1865-1877 Tumenggung Prawira Kusumah tersebut akan direlokasi karena adanya rencana perluasan pembangunan Stasiun Rangkasbitung. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Sejumlah pekerja membongkar makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 Tumenggung Perwira Kusumah di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (18/5/2022).
Makam Bupati Kabupaten Lebak ke-3 di masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pada periode jabatan 1865-1877 Tumenggung Prawira Kusumah tersebut akan direlokasi karena adanya rencana perluasan pembangunan Stasiun Rangkasbitung.
sumber : Antara
Advertisement