REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT MARK Dynamics Indonesia Tbk (“MARK”) mencatat kinerja yang terus tumbuh, pada tiga bulan pertama. Pendapatan MARK naik hampir 66,02 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama MARK, Ridwan Goh Mark menjelaskan MARK membukukan pendapatan sebesar Rp.361 Miliar, atau naik sebesar 66,02% dari tahun. Sebelumnya pendapat MARK sebesar Rp217M dengan Laba bersih tercatat Rp.125,11 Miliar atau tumbuh 80,41 persen dari tahun sebelumnya.
Emiten yang bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan yang akan digunakan untuk medis, rumah tangga dan industri manufaktur ini, berhasil membuktikan bahwa kinerja mereka tetap tumbuh meskipun tingkat penyebaran Covid19 menurutn.
Ridwan Goh menyampaikan bahwa kinerja yang positif ini didukung oleh kesadaran masyarakat akan Kesehatan dan kebersihan pasca-Covid19. Hal ini membuat MARK memperbesar kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru.
Walaupun Covid-19 sudah masuk dalam endemi, dimana permintaan sarung tangan tidak seagresif tahun lalu, namun permintaan yang ada cukup stabil. “Hal ini karena pelanggan-pelanggan kami masih meningkatkan permintaannnya untuk replacement cetakan sarung tangannya,” kata Ridwan dalam siaran persnya, Kamis (19/5/2022).
Selain itu, lanjutnya, MARK terus meningkatkan produktifitas dan efisiensi, sehingga mereka mampu mempertahankan kenaikan laba bersih di kuartal I tahun 2022 ini.
MARK juga memperluas cakupan penjualan global dengan penetrasi ke negara RRC, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand dan Afrika Selatan. Untuk komposisi penjualan secara global cetakan sarung tangan, Malaysia masih porsi penjualan terbesar , dikarenakan negara tersebut merupakan pemegang pangsa pasar terbesar sarung tangan dunia.
Dijelaskannya, MARK terus berinovasi sehingga produksi cetakan sarung tangan perseroan merupakan salah satu yang premium atau memiliki kualitas terbaik jika dibandingkan dengan kompetitornya.
Secara konsisten PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, kata dia, terus berupaya untuk memenuhi keinginan pelanggan dengan terus meningkatkan kualitas cetakan sarung tangan. MARK terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder , dimana saat ini perseroan merupakan produsen cetakan sarung tangan dengan kapasitas terbesar di dunia dan tingkat utilisasi dari ketiga pabrik saat ini mampu memproduksi sampai 2 juta cetakan sarung tangan perbulan.
Dengan pencapaian ini, kata Ridwan, MARK akan akan terus menjaga pertumbuhan usaha. Mereka menargetkan di tahun 2022 ini, penjualan konsolidasi diprediksikan akan naik 40% dari 2021 yaitu menjadi Rp.1,5 Triliun dan bottom line sekitar Rp.450 Milyar.