REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pecinta otomotif di Indonesia memiliki ketertarikan dengan dunia motorcross. Selain sebagai hobi, motocross juga merupakan ajang untuk menguji ketangkasan pengendendara dan ketangguhan sepeda motor dalam melibas jalanan off road.
Tingginya peminat motocross di Tanah Air pun membuat Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) kembali memilih Indonesia sebagai salah satu negara yang jadi tuan rumah Motocross World Championship atau Motocross Grand Prix (MXGP). Amanah ini pun mendapat sambutan positif dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Ketua Umum Pengurus Pusat IMI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, kali ini MXGP akan digelar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Indonesia telah sukses menggelar MotoGP di Mandalika dan kini semoga MXGP kali ini bisa membuat mata dunia juga akan memperhatihan Sumbawa," kata Bamsoet dalam konferensi pers MXGP Indonesia yang digelar di Jakarta, Kamis (19/5).
Terpilihnya Sumbawa pun sekaligus membuat wilayah Indonesia bagian timur jadi semakin diperhatikan. Karena, sebelumnya MXGP yang diramaikan oleh sejumlah pabrikan sepeda motor seperti Honda, Husqvarna, Kawasaki, KTM, Yamaha,Beta, Fantic dan Gas Gas itu digelar di Pangkal Pinang, Palembang dan Semarang.
Ia berharap, dengan adanya MXGP di Indonesia yang melibatkan PT Rocket Motor Company ini maka ajang balap motor berskala global ini akan memberikan dampak positif bagi industri otomotif, olahraga dan industri pariwisata di Indonesia.
CEO PT Rocket Motor Company, Rangga Siswara mengatakan, balapan yang menggunakan sebuah track khusus di Samota itu akan digelar pada 24 hingga 26 Juni 2022. "Bagi masyarakat yang ingin menikmati balapan ini bisa melakukan pembelian tiket yang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 100 ribu dengan pilihan kelas festival, VIP dan VVIP," kata Rangga.
Selain jadi penonton, masyarakat Indonesia pun berkesempatan ikut berkompetisi lewat adanya 20 tiket wildcard bagi para pebalap motocross. Untuk mendapat tiket tersebut, seluruh calon pebalap MXGP dari Indonesia harus mengikuti time trial di lintasan MXGP yang memiliki panjang lintasan sekitar 1.800 meter tersebut.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah menekankan, Samota sendiri merupakan daerah yang diambil dari singkatan tiga wilayak di Sumbawa yakni Saleh, Moyo dan Tambora. "Lokasi yang terinegrasi ini dipilih untuk penyelenggaraan MXGP karena merupakan daerah yang indah dan cukup terkenal di dunia," kata
Lewat beragam persiapan yang matang, ajang ini ditargetkan bisa menyerap kunjungan sekitar 75 ribu penonton sehingga bisa memberikan dampak positif yang komprehensif dalam berbagai bidang.