Jumat 20 May 2022 21:56 WIB

Di Indramayu Penyakit Kusta Ternyata Masih Ada

Sebanyak 194 kasus penyakit kusta ditemukan di Indramayu tahun lalu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Pemkab Indramayu menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit kusta.
Foto: Antara/Fikri Adin/c
Pemkab Indramayu menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit kusta.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Penularan penyakit kusta di Kabupaten Indramayu masih terus terjadi. Pemkab Indramayu pun menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, menjelaskan, pada 2021 telah ditemukan kasus kusta sebanyak 194 kasus. Hal itu mengindikasikan bahwa penularan kusta di Kabupaten Indramayu masih berlangsung sehingga perlu penanganan khusus.

Baca Juga

‘’(Dengan ditemukannya 194 kasus) artinya terdapat satu kasus kusta pada setiap dua desa,’’ kata Wawan, Jumat (20/5/2022).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat, Rifan Bahasantika, menyebutkan, Kabupaten Indramayu masih mendominasi kasus kusta di Jawa Barat. Hal itu terlihat dari adanya 194 kasus serta masih terdapat kasus anak dan cacat sebanyak 19 kasus.

‘’Kondisi itu menjadi indikator bahwa di Indramayu masih terdapat penularan penyakit kusta,’’ terang Rifan.

Rifan menjelaskan, masyarakat mesti mengenali gejala kusta agar penangannya bisa segera dilakukan. Adapun gejala kusta, di antaranya pada kulit terdapat bercak putih, kulit bercak merah, kulit tidak gatal dan sakit dan tidak sembuh dengan obat biasa.

‘’Jika terdapat gejala-gejala seperti itu, segera datang ke Puskemas terdekat,’’ tukas Rifan.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, menyatakan, untuk menangkal penyakit kusta, perlu adanya kerja sama yang nyata dan solid melalui program yang disepakati bersama. ‘’Dalam penanganan penyakit kusta ini harus dibuatkan program yang nyata untuk mengurangi dan mengeleminasi penyakit kusta dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Bisa melalui peran pemerintah desa dan Puskesmas di wilayahnya masing masing," kata Maman.

Menurut Maman, dengan skema langkah-langkah yang konkrit dan upaya kolaborasi dengan stakeholder yang ada, optimis penularan penyakit kusta di wilayah Indramayu bisa di cegah sedini mungkin sampai angka zero atau nol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement