Sabtu 21 May 2022 01:29 WIB

BTN Gandeng REI Sediakan Hunian Rumah Berkualitas

Sebagai bentuk apresiasi, BTN akan susun kebijakan kemudahan kredit pengembang REI

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan dalam ekosistem perumahan, REI adalah salah satu pemain penting. Maka itu BTN mengharapkan dukungan dari REI dapat saling melengkapi dan bersinergi.
Foto:

Sebagai bentuk apresiasi BTN kepada mitra pengembang dengan performa baik, lanjut Haru, BTN tengah menyusun kebijakan kemudahan proses kredit yang akan diberlakukan mulai tahun ini. Nantinya seluruh pengembang akan dikategorikan berdasarkan faktor penilaian yang meliputi kualitas kredit, keuangan, dan manajemen.

“Dengan semakin tinggi tingkat performa tentunya akan mendapatkan privilege yang lebih banyak seperti kemudahan akad dengan proses yang lebih cepat dan kemudahan-kemudahan lainnya yang dapat mendukung kecepatan bisnis serta cash flow pengembang,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menambahkan seiring waktu berjalan sudah 50 tahun REI berkiprah dalam pembangunan perumahan di Indonesia dan sebagai organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia, anggota REI sudah ikut memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Tanah Air.

 

"REI akan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kebijakan dan mitra kerja dalam pembangunan perumahan dan permukiman secara berkelanjutan, salah satunya bekerja sama dengan BTN karena kami melihat hingga saat ini BTN adalah porsi terbesar dari fasilitas kredit di properti, jadi bukan hanya KPR tapi juga di kredit konstruksi dan BTN merupakan bank terbesar sektor properti," ucapnya.

Saat ini anggota REI mencapai sekitar 6.300 perusahaan properti yang tersebar di 34 provinsi. REI juga akan mewarnai kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah sektor properti terutama perumahan dan permukiman.

 

"Sektor properti memiliki multiplier effect bagi sekitar 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM, sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan," ucapnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هٰٓاَنْتُمْ هٰٓؤُلَاۤءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۚ فَمِنْكُمْ مَّنْ يَّبْخَلُ ۚوَمَنْ يَّبْخَلْ فَاِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَّفْسِهٖ ۗوَاللّٰهُ الْغَنِيُّ وَاَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ ۗ وَاِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۙ ثُمَّ لَا يَكُوْنُوْٓا اَمْثَالَكُمْ ࣖ
Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barangsiapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu (ini).

(QS. Muhammad ayat 38)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement