REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran yang merupakan kitab suci adalah firman Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ternyata, tak hanya umat manusia yang membacanya, malaikat pun juga ikut membaca dan mendengarkan bacaan Alquran.
Dalam sebuah hadis yang dituliskan Nashiruddin Al-Albani dalam kitab Mukhtashar Shahih Al-Bukhari disebutkan, Usaid bin Hudhair berkata bahwa ketika dia membaca Surah Al-Baqarah pada suatu malam, kudanya yang diikuti tiba-tiba melonjak-lonjak.
Ketika ia menghentikan bacaannya, kuda tersebut tenang kembali. Ketika ia membaca lagi, kudanya kembali melonjak-lonjak. Maka, ia menghentikan bacaan sehingga kuda itu tenang kembali. Selanjutnya dia membaca lagi, dan lagi-lagi kuda itu melonjak-lonjak. Akhirnya dia pun pergi.
Ketika itu, Yahya, anaknya, berada di dekat kudanya sehingga ia khawatir anaknya akan terinjak oleh kuda. Ketika ia menarik anaknya menjauhi kuda, ia mendongak ke langit sehingga ia melihat awan yang diterangi lentera naik ke langit, hingga ia tidak melihatnya lagi.
Ketika pagi tiba, Usaid bin Hudhair menceritakan hal itu kepada Nabi Muhammad SAW kemudian beliau bersabda, "Bacalah, wahai Ibnu Hudhair! Bacalah, wahai Ibnu Hudhair!".
Usaid bin Hudhair pun mengatakan, "Wahai Rasulullah, waktu itu aku khawatir kuda itu akan menginjak anakku. Yahya yang berada di dekatnya. Aku mendongak ke langit ketika menarik anakku, dan tiba-tiba aku melihat seperti gumpalan awan yang di dalamnya terdapat sinaran mirip lentera, kemudian menghilang sehingga aku tidak dapat melihatnya lagi,".
Rasulullah SAW kemudian bertanya, "Tahukah kamu, apa yang kamu lihat itu?". Usaid bin Hudhair menjawab, "Tidak,". Rasulullah SAW kemudian berkata lagi, "Itu adalah malaikat yang turun mendekati suaramu ketika membaca Alquran. Seandainya kamu teruskan bacaanmu, tentu apa yang kamu lihat itu akan dilihat pula oleh orang-orang yang lain tanpa kesamaran,".