Ahad 22 May 2022 07:48 WIB

Harga Minyak Goreng di Tarakan Mulai Turun

Turunnya harga minyak goreng ini sudah terjadi selama sepekan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung membeli minyak goreng kemasan (ilustrasi). Harga minyak goreng di beberapa pasar di Tarakan, Kalimantan Utara kini sudah mengalami penurunan.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengunjung membeli minyak goreng kemasan (ilustrasi). Harga minyak goreng di beberapa pasar di Tarakan, Kalimantan Utara kini sudah mengalami penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Harga minyak goreng di beberapa pasar di Tarakan, Kalimantan Utara kini sudah mengalami penurunan.

"Harga minyak goreng merk Fortune ukuran dua liter dalam satu bungkus seharga Rp 50.000, sebelumnya satu bungkus seharga Rp 53.000," kata Agus, salah satu pedagang di Pasar Gusher, Tarakan, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga

Saat ini, minyak goreng mudah didapat dan harga sudah mengalami penurunan. Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut larangan ekspor minyak goreng dan juga Crude Palm Oil (CPO). Hal itu akan mulai berlaku pada 23 Mei 2022.

Sementara itu, Irwan pedagang yang menjual minyak goreng merk Sania mengatakan, harga minyak goreng Sania sebelumnya mencapai Rp 53.000 dalam kemasan plastik isi dua liter. "Sekarang minyak goreng Sania sudah turun harganya jadi Rp 59.000 dalam kemasan isi dua liter," kata Irwan.

Hal senada dikatakan, pedagang lain bernama Roimah yang mengatakan turunnya harga minyak goreng ini sudah terjadi selama sepekan. "Biasanya minyak goreng saat lagi tinggi-tingginya harga sampai Rp27.000 per liter, sekarang sudah turun jadi Rp25.000 per liter," kata Roimah.

Bahkan di Tarakan sempat terjadi kelangkaan minyak goreng dan pembatasan membeli minyak goreng yang harganya rata-rata mencapai Rp 27.000per liter.

Sebelum terjadi kenaikan harga minyak goreng untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000/liter. Mengatasi hal tersebut DPRD Kota Tarakan juga memanggil jajaran Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUMP) Tarakan, pakar ekonomi dan pengusaha terkait kelangkaan minyak goreng.

Pemkot Tarakan juga melaksanakan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang dapat membuat panik warga. "Sebanyak 2.500 liter minyak goreng bersubsidi kemasan merk Kunci Mas disiapkan dalam kegiatan yang berlangsung Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Ahad (13/5/2020)," ujar Wali Kota Khairul.

Untuk masyarakat umum disiapkan kemasan berisi dua liter minyak goreng dengan harga perliter Rp 14.000. Sementara bagi pelaku UMKM mendapatkan minyak goreng kemasan lima liter dengan harga Rp 70.000. Pelaku UMKM hanya diperbolehkan membeli satu kemasan saja.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement