Selasa 24 May 2022 16:52 WIB

Askar Kauny dan KBRI Bangkok Salurkan Bantuan Pangan  di NTT dan Papua

Bantuan pangan itu diterima santri penghafal Quran dan guru ngaji.

Askar Kauny bekerja sama dengan Majelis Ta'lim As Safier KBRI Bangkok dan WNI Bangkok menyalurkan bantuan pangan kepada  67 penerima manfaat di lima  Kabupaten NTT dan Papua.
Foto: Dok Askar Kauny
Askar Kauny bekerja sama dengan Majelis Ta'lim As Safier KBRI Bangkok dan WNI Bangkok menyalurkan bantuan pangan kepada 67 penerima manfaat di lima Kabupaten NTT dan Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Askar Kauny bekerja sama dengan Majelis Ta’lim As Safier KBRI Bangkok dan WNI Bangkok menyalurkan zakat mal sebesar Rp23.057.500 berupa bantuan pangan kepada  67 penerima manfaat di lima  Kabupaten NTT dan Papua.

Nikmatul Azizah, penanggungjawab Program Askar Kauny menjelaskan,  terdapat 67 orang santri penghafal Alquran dan guru ngaji yang mendapatkan bantuan paket pangan ini.  “Ada 23 penerima manfaat di Kabupaten Manggarai Barat dan 20 penerima manfaat di Kabupaten Alor (NTT).  Dan di Papua,  bantuan disalurkan kepada  16 orang santri penghafal Alquran, guru ngaji dan  dhuafa di Jayapura serta delapan  orang di Raja Ampat,” jelas Azizah.

Azizah menambahkan, penyaluran zakat mal ke wilayah timur ini diharapkan dapat menjadi syiar dakwah. “Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan  santri penghafal Quran maupun guru ngaji yang berada di wilayah perbatasan maupun daerah minoritas Muslim.” tambah Azizah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/5).

Menerima kepedulian tersebut, Ustadzah Dwi Iriyanta, guru ngaji di Papua mengungkapkan rasa syukur atas manfaat yang diterima olehnya dan rekan-rekan sesama guru ngaji di Papua. 

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Askar Kauny dan KBRI Bangkok yang peduli dengan guru ngaji dan saudara-saudara kami di Papua. Kami berharap semoga bisa berlanjut dan membawa manfaat untuk semua," ujar Ustadzah Dwi Iriyanta.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement