Rabu 25 May 2022 13:19 WIB

Pandemi Melandai, Telkom University akan Gelar Belajar Tatap Muka

Pembelajaran saat ini sudah berjalan secara hybrid antara tatap muka maupun online.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Mahasiswa kuliah/Ilustrasi
Foto: Dewi Mardiani/Republika
Mahasiswa kuliah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Telkom University akan menggelar pembelajaran secara tatap muka pada perkuliahan semester mendatang di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melandai. Pembelajaran saat ini sudah berjalan secara hybrid antara tatap muka maupun online.

Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengatakan pihaknya berencana menggelar pembelajaran tatap muka semester mendatang. Namun pihaknya masih akan melihat kondisi terbaru perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga

"Insya Allah full on site, saat ini sudah melaksanakan hybrid," ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/5/2022).

Ia mengatakan pembelajaran secara hybrid direncanakan mulai pada awal semester kemarin. Namun, kasus Omicron yang meningkat membuat tertunda sehingga baru saat ini dilaksanakan hybrid.

"Sudah ada interaksi di laboratorium dan di kelas tapi masih sebagian," katanya.

Pihaknya berharap apabila kondisi terus membaik maka pembelajaran tatap muka dapat segera terealisasi.

"Apabila berjalan mulus tidak ada kejadian signifikan akan full on site," katanya. Adiwijaya mengatakan riset menunjukkan bahwa pembelajaran langsung lebih baik terhadap pencapaian kompetensi dan lebih menginspirasi.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya terus mendorong kampus terus menyelenggarakan kegiatan riset dan entrepreunership. Gelontoran dana disalurkan untuk menunjang hal tersebut.

Ia mengatakan riset-riset teknologi digital yang dilaksanakan diharapkan berujung kepada inovasi dan kebermanfaatan bagi masyarakat. Selain itu membangun ekosistem yang baik.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement