Jumat 27 May 2022 16:38 WIB

In Picture: Perawatan Candi Singosari Malang oleh BPCB Trowulan

Perawatan dilakukan dengan mengoleskan cairan pengawet berupa minyak atsiri pada arca.

Rep: Ari Bowo Sucipto/ Red: Yogi Ardhi

Anggota tim pemeliharaan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mengoleskan cairan pengawet berupa minyak atsiri pada arca di Candi Singosari, Malang, Jawa Timur, Jumat (27/5/2022). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga keutuhan bentuk candi serta meminimalisir kerusakan akibat mikro organisme, spora jamur dan lumut. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Anggota tim pemeliharaan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mengoleskan cairan pengawet berupa minyak atsiri pada arca di Candi Singosari, Malang, Jawa Timur, Jumat (27/5/2022). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga keutuhan bentuk candi serta meminimalisir kerusakan akibat mikro organisme, spora jamur dan lumut. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi. (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)

Anggota tim pemeliharaan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan lumut dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi di badan Candi Singosari, Malang, Jawa Timur, Jumat (27/5/2022). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga keutuhan bentuk candi serta meminimalisir kerusakan akibat mikro organisme, spora jamur dan lumut. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Anggota tim pemeliharaan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mengoleskan cairan pengawet berupa minyak atsiri pada arca di Candi Singosari, Malang, Jawa Timur, Jumat (27/5/2022). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga keutuhan bentuk candi serta meminimalisir kerusakan akibat mikro organisme, spora jamur dan lumut. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement