REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna meminta semua kabel ilegal yang masih terpasang di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda (Dago) untuk segera menurunkan dan ditertibkan. Menurutnya, hingga kini masih banyak kabel-kabel ilegal yang ‘mengotori’ jalan-jalan di kawasan Dago.
"Kita jangan mau kalah dengan yang ilegal. Segera turunkan kabel yang ilegal," ujarnya.
Ema menjelaskan, proses ducting atau menanam kabel udara di kawasan Dago telah hampir rampung dan tinggal menunggu pemindahan kabel PLN. Dia mengatakan, secara umum proses penanaman kabel telah berjalan dengan baik dan hanya menunggu penyusunan anggaran dari PLN.
"Secara umum sudah bagus, hanya tinggal menunggu PLN. Ini terus berproses, dan mereka memerlukan waktu untuk penyusunan anggaran," kata Ema.
Dia mengatakan, setelah kawasan Dago telah rampung, proses ducting juga akan dilanjutkan ke daerah Jalan Riau, Jalan Laswi, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mohammad Toha, Jalan Wastukancana dan beberapa kawasan lainnya. Menurutnya, diperkirakan akan ada 13 titik ruas jalan yang masuk dalam target ducting tahun ini.
Selain itu, Ema meminta beberapa perangkat daerah untuk melakukan persiapan pembenahan setelah penurunan kabel udara. Dia juga meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman untuk berkoordinasi dengan PDAM untuk pengeboran di beberapa titik, salah satunya persimpangan sariningsih.
"Tolong DPKP untuk menyingkronkan antara ducting dan pembenahan trotoar. Untuk Jalan Riau DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga) normalisasi dulu mainhole sepanjang jalan riau, kemudian hal yang tidak memenuhi estetika segera dirapihkan contohnya tadi di depan Riau Junction," kata dia.
Pada awal Juli mendatang, Pemkot Bandung berencana melakukan penurunan kabel udara akan mulai masuk ke daerah Taman Pramuka. Tak hanya merapikan kabel-kabel nakal, pohon-pohon yang menghalangi trotoar pejalan kaki juga rencananya akan dibabat.
"Lalu awal juli kita akan melangkah untuk ducting dari Taman Pramuka. Untuk pohon yang menghalangi pejalan kaki tebang saja," katanya.