KTNA Diminta Terapkan Digitalisasi Pertanian Guna Tarik Minat Milenial

Red: Nidia Zuraya

Ilustrasi lahan pertanian.
Ilustrasi lahan pertanian. | Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menerapkan digitalisasi pertanian sebagai upaya menarik minat kalangan milenial bergabung di sektor tersebut."Keberadaan KTNA penting dalam membantu memajukan dan memberikan solusi berbagai persoalan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, termasuk bagaimana agar program-program KTNA dapat menarik minat generasi muda Indonesia di bidang pertanian dan peternakan," kata Sekda Jateng Sumarno di Semarang, Jateng,Senin (30/5/2022).

Menurut Sekda, KTNA mempunyai peran penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.Selain itu, KTNA merupakan organisasi sebagai wadah musyawarah petani dan nelayan, sekaligus mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian, bahkan KTNA telah berperan sebagai komunikator petani dengan pemerintah dalam membantu memecahkan persoalan-persoalan pertanian.

Ia mengungkapkan, selain persoalan tentang kurangnya minat generasi muda pada pertanian dan lemahnya posisi tawar petani, persoalan lain yang tidak kalah penting adalah penerapan teknologi informasi di bidang pertanian."Mau tidak mau pengurus dan anggota KTNA juga harus masuk era digitalisasi, pemasaran juga harus kesana. Jaringan distribusi dan sebagainya juga sekarang sudah harus digitalisasi dan ini menjadi tantangan kita semua," ujarnya.

Pengurus organisasi KTNA se-Indonesia tercatat lebih dari 600 ribu orang, jumlah tersebut belum termasuk anggota.Oleh karena itu, Sekda berharap dengan keanggotaan yang besar dan tersebar di penjuru nusantara, KTNA mampu membangun kekuatan untuk bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak.

Baca Juga

KTNA juga diharapkan dapat membantu pemerintah Jateng dalam budidaya kedelai lokal sebab hingga kini, masyarakat masih mengandalkan kedelai impor untuk kebutuhan pembuatan tempe, tahu, dan olahan lain yang berbahan baku kedelai.Impor kedelai yang sudah lama berlangsung, diharapkan dapat ditekan dan digantikan oleh kedelai lokal.

Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor mengatakan selama ini pengurus selalu berupaya melakukan tugas dan fungsi KTNA."Selain sebagai menyerap aspirasi petani dan nelayan, kami juga berusaha melaksanakan program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Tugas utama kami sesuai program kerja yaitu konsolidasi organisasi, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota, juga membenahi hal-hal yang perlu dibenahi," katanya.

 

Terkait


Great Edu Ajak Milenial Kenali Kripto Sebelum Berinvestasi

Begini Pentingnya Sektor Pertanian Agar tidak Bermasalah

OK Bank Tawarkan KTA hingga Rp 200 Juta Bagi Milenial

Sulut Ekspor Komoditas Pertanian ke 11 Negara

Milenial Harus Berani Laporkan Pungli dan Hidup Sederhana

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark