REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Ander Herrera menyampaikan pesan menyentuh kepada mantan rekannya di Manchester United (MU) Juan Mata ketika mengumumkan akan meninggalkan Old Trafford. Mata menjadi pemain ketiga MU yang akan hengkang menyusul Paul Paogba dan Jesse Lingard.
Mata menghabiskan delapan tahun berseragam Setan Merah sejak didatangkan dari Chelsea pada Januari 2014. Selama waktu itu, pemain 34 tahun tersebut bermain di bawah tiga pelatih permanen MU. Ia akan pergi dengan catatan 285 penampilan di semua kompetisi dan mememangkan tiga penghargaan trofi utama termasuk yang terbaru Liga Europa 2017.
Mata tak akan memperbaharui kontrak meskipun ada pembicaraan kemungkinan itu dengan pelatih Erik Ten Hag. Meskipun akhir kariernya di MU bertepatan dengan momen kering prestasi, pemain asal Spanyol itu akan dikenang dengan penuh kasih oleh para fan dan pemain. Herrera merupakan bagian dari julukan Trio Amigos yakni tiga pemain Spanyol di MU yakni Herrea, David de Gea dan Mata. Ia menyampaikan pesan menyentuh kepada Mata lewat media sosialnya.
“Anda mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan pernah menyesal bergabung dengan United, dan Anda benar. Kami menghabiskan lima tahun yang luar biasa bersama dan sekarang Anda pergi sebagai legenda. Kami masih memiliki perwakilan dari tiga amigos @d_degeaofficial. Saya mencintai kalian berdua,” kata Herrera dalam pesannya, dilansir dari Mirror, Jumat (3/6).
Herrera tiba di Old Trafford beberapa bulan setelah kedatangan Mata. Ia menampilan permainan apik penuh aksi di awal kedatangannya. Namun ia kemudian hengkang pada musim panas 2019 untuk bergabung dengan PSG.
Ia menjelaskan niatnya tak ingin meninggalkan klub karena bahagia di Old Trafford seperti perasaan bahagianya di PSG saat ini. Menurutnya, negosiasi selama lebih dari satu tahun dengan MU sudah dilakukan. Ia mengharapkan lebih dari MU setelah musim ketiganya di klub dan menjadi pemain terbaik tahun itu.
“Mereka tidak datang kepada saya musim panas itu, mereka bahkan tidak menelepon saya. Itu sangat menyakitkan bagi saya karena saya merasa telah memberikan segalanya,” kata Herrara pada 2020 lalu.
Dalam kesempatan tersebut ia juga bicara tentang mantan pejabat MU yang bertanggung jawab soal transfer pemain, yaitu Ed Woodward. Ia mengaku sangat menghormatinya dan dewan klub lainnya. Mereka selalu memperlakukannya dengan fantantis. Namun Herrera menyadari klub menginginkan yang terbaik untuk MU. Ia tak menyimpan dendam karena gagal bertahan di MU.
“Jika saya melihat Ed, saya akan memeluknya. Kami hanya memiliki pendapat yang berbeda tentang Manchester United dan, menurut pendapat saya, apa yang seharusnya dilakukan klub. Saya ingin memastikan semua orang mengerti bahwa tidak ada yang pribadi sama sekali. Itulah hidup,” kata Herrera.