Ahad 05 Jun 2022 20:56 WIB

Petugas Sita Makanan JCH Lampung yang tak Sehat

Makanan kemasan jamaah yang disita di antaranya, nasi uduk, klanting, keripik pisang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Makanan kaleng perlu diolah kembali (ilustrasi)
Foto: choice.com.au
Makanan kaleng perlu diolah kembali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Petugas Kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang menyita puluhan bungkus makanan tersimpan dalam koper Jamaah Calon Haji (JCH) di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Ahad (5/6/2022). Makanan tersebut disita dinilai akan mengancam kesehatan jamaah selama penerbangan ke Tanah Suci.

Sejumlah makanan kemasan jamaah yang disita di antaranya, nasi uduk, klanting, keripik pisang, keripik singkong, bawang goreng, cabe bubuk kering, kopi bubuk, termasuk ada petai. Terdapat juga makanan seperti kue lupis, bolu gulung, bolu pisang onde onde, kelpon, petisan, gemblong, penyek, brokoli rebus, dan lainnya.

Baca Juga

Makanan tersebut akan dikonsumsi JCH selama keberangkatan hingga tiba di Tanah Suci. “Makanan tersebut tidak boleh dibawa karena mudah busuk, dan tidak ada tanggal kedaluarsanya,” kata Petugas KKP Kelas II Panjang Sri Endang di Bandar Lampung, Ahad (5/6/2022).

Menurut dia, makanan ringan seperti itu dapat mengancam kesehatan JCH selama perjalanan, selama penerbangan, dan saat tiba di Tanah Suci. Dia mengatakan, tentu makanan itu dibeli sudah lama, dan tidak terdapat tanggal kedaluarsa. 

Bila dikonsumsi JCH, dikhawatirkan jamaah akan terkena penyakit seperti diare, pusing, dan lainnya. Bila itu terjadi, maka petugas akan mengalami kesulitan untuk menangani jamaan tersebut selama perjalanan menuju Tanah Suci.

Kloter perdana sebanyak 393 orang JCH mulai masuk Asrama Haji Kompleks Islamic Center Rajabasa, Bandar Lampung, Ahad (5/6/2022). Sedangkan total JCH asal Lampung sebanyak 3.198 orang.

Sebanyak 393 orang JCH terdiri dari 387 JCH murni ditambah dua tenaga kesehatan, dua panitia penyelenggara ibadah haji, dan dua tim pemandu haji daerah, akan terbang ke Arab Saudi pada Senin (6/6/2022). Semua JCH berasal dari Kota Bandar Lampung dari berbagai KBIHU. 

Kedatangan jamaah di Asrama Haji Rajabasa mulai berpisah dengan keluarga di depan pintu gerbang asrama. Semua jamaah kloter pertama asal Lampung mendapatkan pemeriksaan sejumlah dokumen saat memasuki asrama sebelum berangkat besok harinya. 

“Kloter pertama ini dari Kota Bandar Lampung sebanyak 393 orang,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Puji Raharjo di Bandar Lampung, Ahad (5/6/2022).

Dia mengatakan, jumlah JCH yang berangkat tahun ini setelah ada pemotongan sebanyak 3.198 orang dari total seluruh kuota Provinsi Lampung sebanyak 7.140 orang. “Jamaah yang berangkat tahun ini, yang tertunda dua tahun lalu (tahun 2020 dan 2021) karena pandemi Covid-19,” kata Puji. 

Semua jamaah mendapat pemeriksaan dokumen dan kesehatan sebelum berangkat. Setelah lengkap dokumen dan hasil kesehatan, jamaah berangkat ke Bandara Radin Inten II Branti sebagai Bandara Embarkasi Antara Lampung pada Senin (6/6) pukul 02.35.

Selanjutnya, CJH asal Lampung berangkat dari Bandara Radin Inten II menuju Bandara Soekarno – Hatta, pada pukul 4.35, dan langsung terbang ke Madinah. Setelah tiba di bandara di Madinah, jamaah menuju hotel yang telah disiapkan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement