JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan serta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia. Penandatanganan MoU ini dimaksudkan sebagai komitmen dan landasan untuk melaksanakan kerja sama ke depannya.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, Msc di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (3/6).
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, langkah kolaborasi KAI dengan Unhas ini sangat penting. Hal ini dikarenakan Unhas merupakan stakeholder perkeretaapian di bidang akademika yang dibutuhkan KAI untuk bersama-sama membangun ekosistem baru serta perubahan budaya masyarakat dalam bertransportasi.
Dahulu, transportasi KA di Sulawesi Selatan sudah ada pada tahun 1923. Jalur sepanjang 47 km rute Pasarbutung - Takalar dioperasikan oleh Staatstramwegen op Celebes (STC) yang merupakan operator KA Hindia Belanda. Namun jalur tersebut diberhentikan operasionalnya pada 1930 karena adanya krisis ekonomi yang melanda dunia.