Senin 06 Jun 2022 23:08 WIB

Dinkes: Lima Pasien Covid-19 di Lampung Masih Dirawat

Dinkes Lampung menyebut ada tambahan 3 orang pasien Covid-19

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan terdapat lima orang pasien positif Covid-19 masih dirawat di rumah sakit rujukan. Sedangkan pasien positif di Lampung bertambah tiga orang pada Senin (6/6/2022).
Foto: Antara
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan terdapat lima orang pasien positif Covid-19 masih dirawat di rumah sakit rujukan. Sedangkan pasien positif di Lampung bertambah tiga orang pada Senin (6/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan terdapat lima orang pasien positif Covid-19 masih dirawat di rumah sakit rujukan. Sedangkan pasien positif di Lampung bertambah tiga orang pada Senin (6/6/2022).

Kepala Dinkes Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan di Lampung 1.562 unit, sedangkan pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat menggunakan lima unit tempat tidur. “Masih tersisa tempat tidur belum terpakai 1.557 unit,” kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Senin (6/6/2022).

Dia mengatakan, ketersediaan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif masih ada 44 unit, tersebar di 10 rumah sakit rujukan. Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa masih ada enam unit, tersebar di tiga rumah sakit.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, Senin (6/6), total pasien positif Covid-19 73.034 orang, terdapat penambahan tiga orang. Pasien positif yang sembuh total 68.668 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia total 4.128 orang, tidak ada penambahan.

Reihana mengatakan, dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, hanya terdapat satu kabupaten berstatus zona hijau (tanpa ada kasus baru), sedangkan 14 kabupaten/kota lainnya status zona kuning (risiko rendah). Tidak ada zona merah (risiko tinggi), dan zona oranye (risiko sedang).

Penambahan tiga pasien positif Covid-19 yang baru tersebut berasal dari Kota Bandar Lampung. Saat ini jumlah total pasien positif Covid-19 di Kota Bandar Lampung sebanyak 16.885 orang, pasien sembuh 16.032 orang, dan pasien meninggal dunia 842 orang.

Sepekan terakhir, jumlah penambahan pasien positif Covid-19 di wilayah Lampung cenderung nihil. Penambahan kasus terjadi hanya satu orang. Sedangkan pada Senin (6/6), terjadi penambahan tiga orang, tidak ada kasus kematian.

Sampai 4 Juni 2022, total spesimen yang telah diuji di laboratorium di Lampung sebanyak 284.351 orang, yang menghasilkan kasus positif sebanyak 102.814 orang. Sedangkan total orang yang telah menjalani swab 66.523 orang.

Berdasarkan pemantauan Republika.co.id, di beberapa ruang publik dalam Kota Bandar Lampung, Senin (6/6), masyarakat dan pemilik toko/mal, mulai kendor menerapkan protokol kesehatan. Pasar, mal, restoran, dan ruang terbuka hijau, mayoritas pengunjung dan pemilik gerai sudah tidak menggunakan masker, dan tidak menyediakan lagi tempat cuci tangan atau cairan hand sanitizer, mayoritas pengunjung dan pemilik gerai sudah tidak menggunakan masker, dan tidak menyediakan lagi tempat cuci tangan atau cairan hand sanitizer.

Selain itu, penjagaan petugas di pintu masuk mal sudah tidak seketat pada saat pandemi Covid-19 lalu. Terlihat tidak ada petugas, tidak ada tempat cuci tangan dan cairan handsanitizer, dan penunjuk suhu badan. Para pengunjung juga tanpa sadar masuk mal dan restoran tanpa menggunakan masker lagi.

“Sekarang kasus Covid-19 sudah menurun, dan mulai normal lagi. Apalagi presiden mengatakan tidak menggunakan masker di ruang terbuka,” kata Hendri, warga Bandar Lampung.

Dia mengatakan saat berada di jalan atauruang terbuka ia memang tidak menggunakan masker, namun saat berada di dalam mal, restoran, dan kantor, tetap memakai masker.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement