Rabu 08 Jun 2022 08:39 WIB

Polisi Periksa Saksi Kasus Bocah Tewas Ditabrak Truk

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi kasus bocah tewas ditabrak truk.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi kasus bocah tewas ditabrak truk.
Foto: Dok Humas Polri
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi kasus bocah tewas ditabrak truk.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Seorang bocah berinisial MF (14 tahun) tewas tertabrak truk di Jalan Mohammad Toha, Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (7/6) dini hari. Polisi masih mendalami terkait motif dari kecelakaan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Korban ada satu orang, informasinya anak-anak inisial MF, 14 tahun, warga daerah Pakuhaji," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugraha kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga

Zain menuturkan, jasad korban telah dibawa ke rumah sakit dan sudah disampaikan kepada keluarga yang bersangkutan. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus itu, terutama mengenai motifnya, apakah bertujuan untuk membuat konten di sosial media seperti yang santer terdengar dalam pemberitaan atau motif lainnya.

Zain menyebut masih dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus itu untuk mengungkap lebih jelas. Saksi-saksi tersebut meliputi sopir truk, teman-teman korban, dan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"(Saksi) ya ada sebagian teman-temannya (korban) juga yang kita periksa, sama sopir (truk) ya. Kita kan harus dapat informasinya dari kedua belah pihak, biar jangan sampai salah soalnya. (Terkait motif) ya masih diperiksa kan, kita belum tahu ini (motifnya soal bikin konten atau tidak)," tuturnya.

Kasus tewasnya anak atau remaja karena tertabrak truk juga terjadi pada Jumat (3/6) di Jalan Otista Gerendeng, Karawaci, Tangerang. Berdasarkan video yang beredar luas, beberapa remaja tampak nekat memasang badan di tengah jalan untuk membuat konten di media sosial.

Selang beberapa detik kendaraan truk yang melaju menghantam rombongan remaja tersebut, hingga akhirnya salah satunya tewas dalam insiden itu. Polisi menyebut sopir truk masih berstatus saksi, sementara yang menjadi terduga pelaku adalah korban karena aksi tidak tertib dengan mengadang kendaraan di tengah jalan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement