Rabu 08 Jun 2022 18:49 WIB

Polres Malang Kejar Pelaku Dugaan Pembunuhan Nenek di Karangploso

Saksi kunci yang merupakan cucu korban belum bisa diperiksa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polres Malang menegaskan akan mengejar pelaku dugaan pembunuhan seorang nenek di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Selasa (7/6/2022). Hal ini diungkapkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat melalui Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi di Malang, Rabu (8/6/2022).

Ferli menyatakan, polisi sudah bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian terbunuhnya nenek di area dapur rumahnya. Hal ini dilakukan guna menjalani proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Dan kami masih terus mendalami, proses penyelidikan berlanjut," ucap Ferli.

Baca Juga

Menurut Ferli, saat ini aparat telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi terkait kejadian ini. Sementara itu, saksi kunci yang merupakan cucu dari korban belum dapat dimintai keterangan. Hal ini karena yang bersangkutan masih dalam proses perawatan intensif di RS.

Sebelumnya, aparat menemukan seorang Nenek berinisial W (70 Tahun) yang meninggal di dapur rumahnya. Sementara itu, cucu laki-laki dari nenek berinisial MS (18 Tahun) ditemukan dalam kondisi luka berat sekitar 50 meter dari pekarangan rumah. Korban kritis langsung dilarikan ke RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna dilakukan penanganan.

Berdasarkan laporan yang diterima, korban tinggal berdua di rumah kejadian bersama cucunya. Ada pula seorang laki-laki yang merupakan suami siri dari korban yang tidak tinggal menetap dalam rumah korban. Namun pria ini sering datang seminggu dua kali ke rumah korban selama lima tahun terakhir.

Korban W diketahui meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul pada bagian kepala. Kemudian korban MS yang kritis diketahui mendapat luka sayatan di beberapa bagian badan. "Dan beberapa petunjuk lainnya yang tentunya menjadi bagian dari bahan para penyidik melakukan pengungkapan," katanya.

Di samping itu, ada pula laporan yang menyebutkan nenek dan cucunya selama ini sering bertengkar. Bahkan, nenek W sempat menanyakan keberadaan cucunya kepada tetangga sebelum hari kejadian. Dia meminta tetangga apabila bertemu cucunya segera kembali ke rumah.

Pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu ponsel merk Samsung, pisau belati beserta sarungnya dan dua bantal yang terdapat bercak darah. Kemudian sepasang sandal terdapat bercak darah, masing-masing satu tikar, selimut dan alu yang terdapat bercak darah serta satu buah bambu kancing pintu.

Ferli berharap kasus ini bisa segera terungkap. Apalagi pihaknya sudah mendapatkan beberapa petunjuk di TKP. Aparat hanya perlu menunggu beberapa kelengkapan dari hasil penyidikan berlanjut.

"Kita, Polri utamanya penyidik dalam pengungkapan kasus tidak bisa hanya dalam dugaan semata namun dengan alat bukti petunjuk yang ada di TKP nantinya akan mengarah ditemukannya pelaku," kata dia menambahkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement