BANDUNG--Kabar menenangkan akhirnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern Swiss yang melaporkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Ridwan Kamil ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, Rabu (9/6).
Menenggapi hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta shalat jenazah digelar setelah Kepolisian Swiss menemukan jenazah Eril.
Menurut Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei, meskipun keluarga dan kerabat sudah menggelar shalat ghaib, shalat jenazah tetap harus dilakukan jika jasad ditemukan.
"Jikalau jasadnya ditemukan, maka harus dimandikan dan shalat jenazah. Itu tuntutannya, secara riwayat (pedoman) begitu," ujar Rachmat dihubungi wartawan, Kamis (9/6/2022).
Rachmat mengatakan, selain shalat jenazah, jasad yang ditemukan juga harus dimandikan sesuai syariat Islam. Dengan catatan kondisi jenazah masih baik.
" Kalau kondisinya memungkinkan, maka dimandikan seperti jenazah biasa. Kalau tidak, dialirkan air saja," katanya.
Tuntunan yang sama juga datang dari KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym dan cucu dari pendiri Nahdlatul Uama (NU), KH Ghozi Wahab Hasbullah.
Aa Gym mengatakan shalat jenazah dilakukan setelah dipastikan jenazah ditemukan. "Saat ini kita minta petunjuk dari Allah terus. Supaya diberikan yang terbaik. Andaipun sudah ada Informasi, bila ada jenazah maka shalatnya dilakukan sebagaimana dengan ada jenazah," katanya.
Sebelumnya, Dubes Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad menyampaikan secara resmi, Kepolisian Bern Swiss sudah menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare Swiss, Kamis (26/5).
"Kemarin (Rabu, 8/6) Polisi Bern menemukan jasad yang di duga Eril pada 6.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB. Sesuai prosedur yang berlaku, forensik melakukab penelusuran DNA untuk memastikan jasad yang ditemukan memang ananda Eril," ujar Muliaman Hadad dalam Konferensi Pers secara Virtual, Kamis malam (9/6).
Muliaman menjelaskan, pada Kamis 9 Juni 2022 siang waktu Swiss, hasil tes DNA akhirnya keluar. "Hasilnya, jasad yang ditemukan kemarin memang Eril. Ini sudah disampaikan melalui kepolisian Bern secara resmi," paparnya.
Sesuai prosedur hukum yang berlaku di Swiss, kata dia, maka diberikan berbagai berkas ke Kantor Hukum Bern untuk serah terima jenazah. Pihaknya, kata dia, sudah memberikan kewenangan pada keluarga untuk menerima jenazah Eril. Bahkan, hak-hak Eril sudah terpenuhi sesua syariat islam.
"Proses pengurusan jenazah Eril akan kami bantu hingga sampai ke Indonesia dan agar bisa berjalan dengan lancar. Kemenlu akan memfasilitasi kedatangan rombongan keluarga dan jenazah di bandara nanti," paparnya. Arie Lukihardianti