Jumat 10 Jun 2022 07:13 WIB

Pemkot Bandung Sebut Kebun Binatang Bandung Nunggak Sewa Rp 1,2 Miliar

Jika kebun binatang harus disegel ada pihak yang akan mengurus satwa

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Seekor anak singa (Panthera leo) bersama induknya bermain di dalam kandang satwa di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022). Koleksi binatang di Kebun Binatang Bandung bertambah setelah dua ekor anak singa yang diberi nama Baha dan Gia lahir dengan normal pada 28 November 2021.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Seekor anak singa (Panthera leo) bersama induknya bermain di dalam kandang satwa di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022). Koleksi binatang di Kebun Binatang Bandung bertambah setelah dua ekor anak singa yang diberi nama Baha dan Gia lahir dengan normal pada 28 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan pengelola Kebun Binatang Bandung menunggak sewa lahan sebesar Rp 1,2 miliar sejak tahun 2007 yang lalu. Apabila tunggakan sewa tidak dibayarkan maka pihak pemerintah dapat menyegel tempat tersebut.

Kabid Inventarisasi Aset Barang Milik Daerah BKAD Kota Bandung Siena Halim mengatakan yayasan pengelola Kebun Binatang Bandung merupakan pihak yang pertama menyewa lahan. Namun, yayasan bekerja sama dengan pihak yang saat ini mengklaim tanah tersebut.

Baca Juga

"Kebun binatang dahulu sewa pihak yayasan tapi pihak yayasan itu semacam bekerja sama dengan yang mau mengklaim tanah pemda sehingga tidak bayar sewa padahal dulu membayar sewa nah semenjak itu kurang kebih  tahun 2007 sampai itu gak bayar. Itu punya pemda," ujarnya belum lama ini.

Ia menyebut total tunggakan sewa yang belum dibayar mencapai Rp 1,2 miliar. Pihaknya akan tegas meminta pengelola untuk membayar tunggakan atau terpaksa dilakukan penyegelan."Pilihan bayar atau seperti ini (disegel), ada nominal Rp 1,2 miliar," katanyam

Ia memastikan apabila terpaksa harus menyegel Kebun Binatang Bandung maka telah disiapkan pihak-pihak yang akan mengurus satwa. "Misal pemkot melakukan take over siapa yang ngasih makan (binatang) udah siap," katanya.

Ia pun mengungkapkan jika sudah terdapat pihak-pihak yang menyatakan kesiapan mengelola satwa-satwa tersebut. Pengelolaan ke depan bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya kerja sama pengelolaan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement