Jumat 10 Jun 2022 09:02 WIB

Polda Metro Sebut Demo FPI Reborn tak Berizin, Tapi Malah Dikawal Polisi

Massa FPI Reborn kibarkan bendera HTI turun ke jalan dukung Anies dikawal kepolisian.

Rep: Ali Mansur/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Massa mengeklaim bernama FPI Reborn menggelar aksi mendukung Gubernur Anies Rasyid Baswedan sebagai capres di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022). Massa yang membawa bendera FPI dan HTI dikawal ketat kepolisian.
Foto: Istimewa
Massa mengeklaim bernama FPI Reborn menggelar aksi mendukung Gubernur Anies Rasyid Baswedan sebagai capres di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022). Massa yang membawa bendera FPI dan HTI dikawal ketat kepolisian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akhirnya buka suara terkait ratusan massa mengatasnamakan FPI Reborn yang menggelar aksi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022). Massa yang memakai baju serba putih untuk turun ke jalan untuk mendukung Gubernur Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pantauan di lokasi, massa yang terdiri laki-laki dan perempuan bercampur itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Terlihat ada pendemo perempuan yang memakai celana jins ketat. Pun dengan kerudung yang dipakai terlihat asal-asalan. Aksi aneh lainnya yang dilakukan pendemo adalah mengangkat poster Habib Rizieq Shihab (HRS).

Lucunya jumlah aparat yang mengawal mencapai puluhan. Padahal, selama ini aparat selalu bertindak keras jika menemukan aktivitas FPI di lapangan. Uniknya, selain mengibarkan bendera Front Pembela Islam (FPI), massa juga membawa bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). AKeduanya sudah dibubarkan oleh pemerintah, dan masuk dalam daftar organisasi terlarang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pun menegaskan, demonstrasi itu ternyata tidak mengantongi izin. Sayangnya, fakta yang ditemukan Republika di lapangan, kepolisian malah tidak terlihat ada upaya membubarkannya dan malah menjaga massa. "Yang jelas kalau izin daripada demo dari FPI Reborn itu gak ada," ucap Endra saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/6/2022).