REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alis Eril berhasil ditemukan di Bendungan Engelhalde yang berlokasi di Bern, Swiss Rabu pagi (8/6/2022). Eril, dikabarkan hilang terseret arus Sungai Aare pada hari Kamis (26/5/2022). Eril sendiri, sudah lebih dari dua pekan dicari oleh otoritas Swiss, KBRI dan pihak keluarga.
Bagi Ridwan Kamil, ditemukannya jenazah Eril merupakan sebuah mukjizat dari jutaan doa yang dikirimkan untuk Eril. Pria yang akrab disala Emil ini bersaksi, meski jenazah Eril ditemukan lebih dari 14 hari namun wangi daun eucalyptus tercium dari tubuh almarhum.
"Masya Allah, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri," ujar Emil, dalam unggahan instagram pribadinya, Jumat (10/6/2022).
Di awal postingannya, Kang Emil megucap syukur dan berbahagia karena bisa kembali memeluk Eril untuk terakhir kalinya dan bisa mengurusi jenazahnya sesuai syariat Islam. "Alhamdulillah, akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir," tulis Kang Emil.
Jenazah Eril akan dibawa ke Indonesia pada Ahad (12/6/2022) dan akan dimakamkan pada Senin (13/6/2022). KBRI Swiss pun memastikan hak-hak dan penghormatan Eril sebagai muslim tepenuhi. Lalu, pihaknya juga akan mendampingi keluarga dalam proses repatriasi Eril ke Indonesia.
"Maha Besar Allah, atas ijin-Mu, selama 14 hari Sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya. Hai Eril, saatnya kamu pulang ke tanah air, untuk menghaturkan terima kasih kepada jutaan yang mendoakanmu," kata Emil menutup tulisannya.
Berikut tulisan lengkap Ridwan Kamil yang dikutip dari unggahan Instagram pribadinya.
Baca juga : Pemulasaran Jenazah Eril Sesuai Syariat Islam Dilakukan di Swiss
"Alhamdulillah. Akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir".
"Dan Masya Allah. Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri".
"Maha Besar Allah, atas ijinMu, selama 14 hari sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya".
"Hai Eril, saatnya kamu pulang ke Tanah Air, untuk menghaturkan terima kasih kepada jutaan yang mendoakanmu".
Baca juga : Eril akan Dimakamkan di Makam Keluarga di Cimaung