REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari lalu, website www.pssi.org memuat tulisan yang berjudul "Pecahnya Rekor 42 Tahun". Dimana di dalam tulisan tersebut tertulis bahwa, "Siapa tokoh utama dibalik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule..!. Sejak memimpin PSSI pada 2 November 2019, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, menorehkan prestasi cemerlang."
Setelah itu media sosial ramai dengan berbagai komentar dari warganet. Menanggapi hal tersebut, Sudarmaji, Media Officer Arema FC menyampaikan, bahwa dalam bermedia sosial, kita seringkali tidak teliti dan cermat ketika membaca berita.
Sudarmaji menyampaikan, bahwa kolom pada website tersebut adalah kolom tulisan dan penulisnya adalah wartawan senior serta pengamat sepakbola bernama Agus Liwulanga. PSSI dalam hal ini hanya memuatnya saja di website resminya.
"Kalau kita baca media dari handphone, kadang kita itu suka baca judulnya aja, atau baca potongan tulisannya aja, atau malah cuman baca screenshot di akun media sosial aja, nggak buka websitenya apalagi baca teliti utuh dari atas sampai bawah, disitu kan ada tulisannya bahwa penulisnya wartawan dan pengamat sepakbola, namanya ada ketulis jelas, namanya Agus Liwulanga", ujar Sudarmaji dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (9/6/2022)
"Saya ini kerjaannya media officer, jadi suka baca berita online pelan-pelan, lha, itu kan penulisnya pengamat bola, bukan orang PSSI, bebas aja mau nulis opini apa, sama ngirim ke email PSSI, terus kalau dia bilang di tulisan itu Iwan Bule Tokoh utama, ya sah-sah aja, kita semua ini bisa jadi pengamat kok".
"Terus apa salah pengelola website resmi PSSI muat tulisan itu? Ya gak lah, wong Ketum PSSI-nya itu memang Pak Iwan Bule, dapet pujian, terus dimuat, kan emang gitu harusnya kelola website," ujar Sudarmaji menambahkan
Sudarmaji juga berharap, kedepan masyarakat Indonesia dapat terus memberikan semangat yang positif dalam mendukung kemajuan sepakbola Indonesia.