Jumat 10 Jun 2022 20:02 WIB

Ancaman Bagi Orang Rakus karena Cinta Dunia

Alquran mengancam orang yang cinta dunia sehingga membuat mereka menjadi rakus.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Alquran mengancam orang yang cinta dunia sehingga membuat mereka menjadi rakus. Rasa cinta dunia tersebut muncul karena mereka tidak mempercayai atau mengabaikan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Isra' Ayat 18 dan tafsirnya.

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهٗ فِيْهَا مَا نَشَاۤءُ لِمَنْ نُّرِيْدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهٗ جَهَنَّمَۚ يَصْلٰىهَا مَذْمُوْمًا مَّدْحُوْرًا

Baca Juga

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (QS Al-Isra' : 18)

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, Allah SWT mengelompokkan manusia ke dalam dua golongan. Golongan yang mencintai kehidupan dunia, dan golongan yang mencintai kehidupan akhirat.

Dalam ayat ini, Allah SWT menyebutkan golongan yang pertama, sedangkan golongan yang kedua disebutkan dalam ayat berikutnya. Ketika menyebutkan golongan yang pertama, Allah SWT menyatakan bahwa barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dengan kenikmatannya yang dapat mereka rasakan, maka Allah SWR menyegerakan keinginan mereka itu di dunia sesuai dengan kehendaknya. Tetapi di akhirat, mereka tidak mendapat apapun kecuali azab neraka.

Pernyataan ini ditujukan kepada orang-orang yang tidak mempercayai adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan, sehingga mereka yakin bahwa tidak ada lagi kehidupan sesudah kehidupan di dunia ini. Itulah sebabnya mengapa mereka terlalu rakus terhadap kekayaan dunia dan kemewahannya, padahal kehidupan dunia serta kenikmatannya bersifat sementara.

Oleh karena itu, kehidupan di dunia dan kemewahannya itu digambarkan Allah sebagai sesuatu yang segera dapat diperoleh dan dirasakan, tetapi segera pula musnah dan berakhir.

Firman Allah, "Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan." (QS Ali 'Imran: 178)

Kemudian Allah SWT mengancam mereka dengan ancaman neraka jahanam sebagai balasan yang pantas bagi mereka. Di dunia, mereka akan mengalami kesedihan yang mendalam karena berpisah dengan kemewahan dunia yang sangat mereka cintai ketika ajal datang merenggut. Sedangkan di akhirat, mereka akan mengalami penderitaan yang seberat-beratnya dan menyesali perbuatan tercela yang mereka lakukan di dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement