Ahad 12 Jun 2022 05:43 WIB

Fajar/Rian Puji Lawan di Final, Harus Siap untuk Raih Gelar Juara Indonesia Masters 2022

Fajar/Rian menghadapi Liang Wei Keng/Wang Chang yang singkirkan Minions, di final.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto (kiri) mengembalikan kok ke pebulu tangkis ganda putra Cina He Ji Ting dan Zhou Hao Dong pada babak semi final Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2022). Pasangan Fajar-Rian melaju ke final menang dengan skor 21-17 dan 21-17.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto (kiri) mengembalikan kok ke pebulu tangkis ganda putra Cina He Ji Ting dan Zhou Hao Dong pada babak semi final Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2022). Pasangan Fajar-Rian melaju ke final menang dengan skor 21-17 dan 21-17.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil impresif pada semifinal Indonesia Masters 2022. Ganda putera Indonesia itu mengalahkan wakil China, He Ji Ting/ Zhou Hao Dong, melalui straight game, 21-17, 21-17, di Istora, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2022) malam.

Ditemui usai pertandingan, salah satu andalan tuan rumah itu bersyukur. Semuanya lancar tanpa kendala berarti. Selain tetap dalam kondisi bugar mereka menang meyakinkan.

Baca Juga

"Tadi nggak ada target harus menang dua game. Kami hanya melakukan yang terbaik, yang bisa kami tampilkan," kata Fajar.

Selanjutnya, FajRi berhadapan dengan wakil China lainnya, Liang Wei Keng/Wang Chang. Liang/Wang menyudahi langkah unggulan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di semifinal.

"Tadi sempat lihat juga permainannya. Mereka lumayan bagus, jadi, kami harus lebih siap," ujar Rian.

Mengenai duel yang baru saja berlangsung, adu drive diperagakan kedua kubu pada awal gim pertama.  Perebutan skor ketat dari 1-1 hingga 9-9. FajRi memimpin 11-9 pada interval. 

Rian menempatkan shuttlecock di area kiri lawan. Pasangan negeri Tirai Bambu sulit mengantisipasi. Setelahnya He Ji/Zhou Hao mengejar. Skor menjadi imbang 11-11.

He Ji gagal menyebrangkan shuttlecock. Ganda putra China itu tertinggal 12-14. FajRi tampil percaya diri. Ditambah dukungan maksimal suporter dari tribun. Kini keduanya memimpin 16-12. Sayangnya, Rian masih sering melakukan kesalahan saat servis. 

Itu membuat lawan mendapat poin dengan mudah. Namun selain hal tersebut, FajRi lebih superior. Mereka menutup gim pertama dengan keunggulan 21-17.

Duel ketat kembali tersaji pada awal gim kedua. Papan skor menunjukkan angka 1-1 hingga 6-6. Dua pasangan ini benar-benar tampil atraktif, saling serang dan terlibat beberapa reli panjang.

Setelahnya FajRi sedikit dalam tekanan. Pasangan China melakukan smash bertubi-tubi. He Ji/Zhou Hao memimpin 11-9 pada interval.

Tak ingin tertinggal jauh, Fajar/Rian mengejar. Upaya wakil tuan rumah berhasil. Skor menjadi imbang 11-11. 

Berikutnya, He Ji/Zhou Hao mulai lebih dominan. Ditambah lagi FajRi beberapa kali gagal menempatkan shuttlecock di area lawan. Pasangan China unggul 15-11.

Fajar/Rian menunjukkan semangat pantang menyerah. Luar biasa ketika mereka mengejar hingga berbalik memimpin 16-15. Pada akhirnya ganda putra Indonesia itu menutup gim kedua dengan skor 21-17.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَا كَانَ لِاَهْلِ الْمَدِيْنَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِّنَ الْاَعْرَابِ اَنْ يَّتَخَلَّفُوْا عَنْ رَّسُوْلِ اللّٰهِ وَلَا يَرْغَبُوْا بِاَنْفُسِهِمْ عَنْ نَّفْسِهٖۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ لَا يُصِيْبُهُمْ ظَمَاٌ وَّلَا نَصَبٌ وَّلَا مَخْمَصَةٌ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَطَـُٔوْنَ مَوْطِئًا يَّغِيْظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُوْنَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلًا اِلَّا كُتِبَ لَهُمْ بِهٖ عَمَلٌ صَالِحٌۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ
Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada (mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,

(QS. At-Taubah ayat 120)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement