Bawang Merah Jadi Komoditas Hasil Pertanian Menjanjikan di Lumajang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq

Petani membersihkan hasil panen bawang merah.
Petani membersihkan hasil panen bawang merah. | Foto: ANTARA/Arnas Padda

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, bawang merah menjadi salah satu alternatif komoditas hasil pertanian yang menjanjikan di daerahnya. Hal ini berarti bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani ke depannya.

Pria disapa Cak Thoriq ini mengungkapkan, komoditas bawang merah cukup menjanjikan karena harga jualnya bagus. Selain itu, petani juga diuntungkan dari masa tanam yang lebih singkat dari komoditas lain. "Ya seperti, tembakau maupun jagung," kata dia saat menghadiri Panen Bawang Merah bersama Kelompok Tani di Desa Jatirejo Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Rabu (15/6/2022).

Menurut Cak Thoriq, bawang merah bisa tersimpan dari jarak waktu yang aman. Hal ini berbeda dengan cabai karena biasanya harus cepat jual. Sementara itu, bawang merah bisa tahan sekitar lima sampai tujuh bulan sehingga potensi harganya bagus.

Hal yang pasti, keberhasilan petani bawang merah tidak terlepas dari peran para penyuluh. Oleh karena itu, dia mendorong penyuluh pertanian tetap melakukan pendampingan. Tujuannya, agar setiap kendala yang terjadi di lapangan dapat segera mendapatkan solusi.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani menjelaskan, komoditas bawang merah di Kecamatan Kunir merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam diversifikasi komoditas pertanian.

Sebelumnya, di Kecamatan Kunir lebih banyak bercocok tanam padi, jagung, dan tembakau. Menurut dia, masa tanam bawang merah lebih singkat daripada komoditas lainnya. Masa tanam komoditas ini biasanya hanya berkisar 55 sampai 61 hari siap panen.

Adapun bawang merah yang panen pada kali ini, kata dia, ditanam pada lahan seluar 0,35 hektare (ha). Jenis bibitnya adalah varietas biru lancor dari Probolinggo.

"Dari hitung-hitungan ekonomi seluas itu dibutuhkan dana tidak sampai Rp 25 juta, dan hari ini sudah ditawar di atas Rp 100 juta. Ini menjanjikan," jelasnya.

Terkait


Harga Bawang Merah Ikut Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Sleman Helat Festival Produk Kelompok Wanita Tani, Diikuti 60 Peserta

Gunung Semeru Alami 24 Kali Letusan, Status Siaga

Pemkab Bantul Ajak Petani Terus Berinovasi Optimalkan Hasil Pertanian

Disdag Sulsel Siapkan Komoditas Baru untuk Diekspor Tahun Ini

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark