Ahad 19 Jun 2022 17:04 WIB

Mentan Pastikan Pasar Murah di TTIC Dilakukan Secara Rutin

Pasar murah penting dilakukan untuk mempersiapkan kebutuhan pangan dasar

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kegiatan pasar murah di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan setiap ada kenaikan harga bahan pokok. Terlebih menjelang perayaan hari besar seperti Idul Adha mendatang.
Foto: istimewa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kegiatan pasar murah di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan setiap ada kenaikan harga bahan pokok. Terlebih menjelang perayaan hari besar seperti Idul Adha mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kegiatan pasar murah di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan setiap ada kenaikan harga bahan pokok. Terlebih menjelang perayaan hari besar seperti Idul Adha mendatang.

"Sebenarnya apa yang kita lakukan ini adalah aktivitas rutin dalam menghadapi dinamika-dinamika harga pada kebutuhan masyarakat, karena pada hari-hari tertentu atau waktu tertentu seperti Idul Fitri, Idul Qurban, Natal dan Tahun Baru seperti itu adanya," ujar SYL, Minggu, 19 Juni 2022.

Baca Juga

Menurut SYL, pasar murah penting dilakukan untuk mempersiapkan kebutuhan pangan dasar yang berkualitas bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Apalagi, saat ini, harga cabai dan bawang dalam keadaan fluktuasi yang cenderung menguntungkan petani.

"Ini tidak lain untuk mem-back up sesama menteri dalam mempersiapkan kebutuhan pangan dasar yang ada, kebutuhan ini memang ditentukan sebagai kita berusaha untuk mengendalikan secara maksimal. Kita tahu, harga cabai melonjak dan bawang biasanya seperti itu," katanya.

Meskipun begitu, kata dia, pasokan cabai dan bawang memang mengalami gangguan terhadap serangan hama. Akan tetapi, menurut SYL, ketersediaan kedua komoditas ini dalam keadaan cukup.

"Hari ini, dengan melihat pasar tani yang ada, dan kemudian petani-petani yang berada di Wonosobo dan Temanggung mengambil panggung disini untuk mengakatakan sebenarnya bawang dan cabai produktivitas memang terganggu oleh iklim, tetapi ketersediaan standar kebutuhan dari data yang kita miliki cukup tersedia," katanya.

Disisi lain, SYL menegaskan ketersediaan daging sapi dalam menghadapi hari raya idul adha dalam keadaan cukup. Tidak ada pasokan yang tersendat atau gangguan lain akibat wabah PMK. Menurutnya, PMK tetap ada namun pengawasan yang dilakukan sudah begitu ketat.

"Sapi-sapi dari daerah yang tidak kena PMK juga masih sangat besar, kita cukup supplynya dan terus masuk ke DKI, mungkin malam ini juga informasinya Pak Gubernur DKI akan menerima langsung apa-apa yang ada dan daerah sapi dari kantong supply itu sudah dilakukan pemeriksaan bahkan ada yang dikarantina, sampai disini juga diatas kapal apa perlakukan kesehatan dan turunnya juga seperti itu," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement